Wisatawan Dilarang Mendekat, Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat
Dua hari terakhir, Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di selat Sunda terpantau mengalami peningkatan aktivitas.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Safruddin
Apalagi hingga kini, juga warga belum merasakan adanya gempa dari aktivitas GAK.
"Kalau untuk kegiatan masyarakat masih berjalan biasa. Tidak terpengaruh. Sebelumnya beberapa tahun lalu, GAK juga sempat meningkat aktivitasnya," tandasnya.
Baca: Dikenal Kaya Raya, Ini Isi Lemari Sepatu Pasangan Ruben Onsu-Sarwendah
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan kegempaan vulkanik GAK terpantau mengalami peningkatan sejak 18 Juni 2018.
Baca: Momen Kate dan Meghan Tak Sengaja Pernah Pakai Baju yang Sama, Cantik Mana?
"Sampai sekarang masih didominasi aktivitas kegempaan vulkanik dan kegempaan permukaan seperti hembusan,," ujar Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana.
Devy menjelaskan, gempa hembusan menghasilkan emisi abu sampai ketingian 500 meter.
Sedangkan kegempaan vulkanik GAK masih mengindikasikan adanya pergerakan magma dari kedalaman menuju permukaan.
"Hingga saat ini PVMBG maih menetapkan status waspada level II. Masyarakat, wisatawan dan nelayan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer,"ujarnya.
Aktivitas di GAK tak akan berbahaya selama masyarakat tidak melakukan aktivitas di kawah gunung tersebut.
"PVMBG tetap memantau perkembangan aktivitas Krakatau dengan secara terus menerus untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujarnya. (ded)
BACA JUGA :
20 Istilah Unik di Dunia Balap Liar, Cabe-cabean Hingga Adu Kebo
Prediksi Rusia vs Uruguay Grup A Piala Dunia 2018
Sebelumnya Meninggal, Harry Moekti Sampaikan Permintaan Ini ke Adiknya, Bikin Haru
Nissa Sabyan Buka-bukaan Soal Tas Kecilnya, Isinya Ternyata . . .