Blood Moon 2018, Wujud Blood Moon Dilihat dari Bulan
Blood Moon 2018, Wujud Blood Moon Dilihat dari Bulan, Bulan berwarna merah
Hal serupa terjadi saat gerhana bulan.
Atmosfer bumi melengkung dan memfokuskan sinar matahari ke dalam bayangan bercahaya, berbentuk kerucut yang disebut umbra.
Cahaya tersebut memantul kembali dan memasuki mata kita.
Inilah yang menyebabkan kita melihat warna merah saat gerhana bulan total.
Menurut Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) hal ini lebih mudah diamati ketika manusia berdiri di Bulan ketika BGT terjadi.
Matahari Tenggelam dan Terbit "Jika Anda berdiri di permukaan bulan saat gerhana bulan, Anda akan melihat matahari terbenam dan naik di belakang Bumi," tulis David Diner, seorang ilmuwan planet di Jet Propulsion Laboratory NASA dikutip dari Business Insider, Senin (25/07/2018).
Artinya, jika kita berdiri di permukaan Bulan saat gerhana terjadi, maka kita melihat Matahari melintas di belakang Bumi.
Hal ini juga terlihat seperti Matahari sedang tenggelam dan terbit di belakang Bumi.
Cincin Api Merah Meski Bumi tidak menjadi berwarna darah, tapi kita akan melihat cincin api merah mengelilingi planet kita.
Hal ini terjadi karena pembiasan cahaya atmosfer.
"Anda (juga) akan mengamati sinar matahari yang dibiaskan dan tersebar ketika mereka melewati atmosfer di sekitar planet kita,” sambung Diner.