Hari Ini Pendaftaran Capres, Gerindra Terus Rayu Ustaz Abdul Somad Untuk Jadi Cawapres Prabowo
Gonjang-ganjing sosok calon wakil presiden semakin memanas memasuki masa pendaftaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gonjang-ganjing sosok calon wakil presiden semakin memanas memasuki masa pendaftaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dua bakal calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, belum mengumumkan cawapres pendamping masing-masing.
Baca: Ustaz Abdul Somad Menolak Jadi Cawapres Prabowo, Eggi Sudjana Singgung dengan Kufur Nikmat
Padahal hari ini, Sabtu (4/8/2018), Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi membuka pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Pendaftaran berlangsung selama enam hari, dan akan berakhir pada Jumat (10/8/2018) pekan depan.
Jokowi, yang didukung koalisi enam partai; PDIP, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PPP, mengklaim sudah mengantongi nama cawapres yang mendampinginya kelak di Pilpres 2019.
Namun, hingga Jumat (3/8/2018) malam, Jokowi tak kunjung mengumumkan nama cawapresnya.
Sedangkan koalisi Prabowo, hingga saat ini masih alot menentukan cawapres.
PKS bersikukuh mendorong Prabowo berpasangan dengan Ketua Majelis Syuro, Salim Segaf Aljufri.
Sedangkan Demokrat, meski menyatakan tidak menuntut jatah cawapres, namun nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah diusulkan jadi cawapres Prabowo.
Sementara PAN bermanuver dengan mendorong Prabowo menggandeng Ustaz Abdul Somad.
Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, mengakui bahwa partainya ikut mendukung pencalonan Abdul Somad sebagai cawapres.
"Kami memang menginisiasi Pak Abdul Somad karena kami memanggap beliau reprentasi umat yang baik dan beliau tokoh yang dikenal di kalangan anak muda," ujar Eddy saat ditemui di Gedung KPK Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Baca: Awalnya Dukung Abdul Somad Jadi Cawapres Prabowo tapi Tak Jadi, Partai Ini Ungkap Alasannya
Nama Abdul Somad, bersama Salim Segaf, direkomendasikan sebagai cawapres untuk Prabowo, oleh Forum Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Prabowo pun dikabarkan setuju jika Abdul Somad menjadi cawapres yang mendampinginya.
Abdul Somad sendiri sebenarnya sudah menolak tawaran itu.