Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang

BREAKING NEWS - Jenazah Korban Lion Air asal Pringsewu Sudah Ditemukan, Bagaimana dengan Anaknya?

Insya Allah yakin karena potongan-potongan jenazah itu kan banyak sekali. Hanya, untuk mengidentifikasinya itu sangat sulit.

Tribun Lampung/Robertus Didik Budiawan
Suasana pemakaman Wahyu Alldila (32), penumpang Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang asal Pringsewu, di Pringkumpul, Kelurahan Pringsewu Selatan, Rabu, 7 November 2018. 

Wahyu merupakan putra pertama dari empat bersaudara pasangan Yuni Hesti dan almarhum Rismardi.

Saat berita jatuhnya Lion Air JT 610 muncul di layar kaca, Yuni sedang masak sembari menonton.

Baca: Usai Nonton Piala Asia U-19, Penumpang asal Pringsewu dan Anaknya Jadi Korban Jatuhnya Lion Air

Ia tidak menyangka putra sulungnya juga berada di dalam pesawat bahas tersebut.

Sementara Eldi (27), putra keduanya, sedang berada di luar.

Namun, Eldi begegas pulang saat mendapat telepon dari sahabat kakaknya dari Bengkulu sekitar pukul 09.30 WIB.

Dia menginformasikan bahwa Wahyu ikut dalam penerbangan itu.

"Begitu diberi tahu, saya langsung pulang menemui ibu," kata Eldi saat ditemui di rumahnya, Senin petang.

Bagai kilat menyambar, Yuni langsung shock mendengar kabar tersebut.

Ia tak kuasa menahan air matanya membanjiri pipi.

Namun, Eldi tidak memberitahukan bila di dalam pesawat juga ada Xherdan Fachridzi.

Sebab, Xherdan adalah cucu kesayangan Yuni.

Namun, ketika Eldi tengah berbincang dengan Yuni, ada panggilan telepon masuk dari Putri, istri Wahyu.

Putri memberitahukan Yuni bila Xherdan juga ada di dalam pesawat.

Yuni kembali shock.

Padahal, kata Eldi, pada Rabu, 31 Oktober 2018 Yuni berencana mengunjungi Wahyu dan keluarganya di Desa Padang Baru, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah.

Sebab, Yuni telah dipesankan tiket pesawat oleh Wahyu.

Baca: Tak Ada Firasat Buruk, Ibunda Korban Lion Air asal Pringsewu Berharap Anaknya Segera Ditemukan

Namun, Yuni bersama anak bungsunya, Dinda, harus terbang lebih awal untuk mengetahui kabar Wahyu dan anaknya.

Yuni terbang ke Jakarta, Senin sore.

Sementara Eldi dan adiknya, Rizki, berencana menyusul melalui jalur darat.

Eldi mengaku akan berangkat ke Jakarta selepas Magrib.

Lokasi yang dituju adalah posko keluarga korban pesawat jatuh di Bandara Soekarno-Hatta.

Eldi menceritakan, kali terakhir bertemu Wahyu dan keluarganya pada saat Idul Adha lalu.

Wahyu bekerja di Pelindo Bangka sejak 2011 silam. Sebelumnya, ia bekerja di Pelindo Tanjung Priok.

Di sana, Wahyu mendapat pasangan hidup dan menikah.

Mereka membangun rumah tangga dan menetap di Desa Padang Baru, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah.

Atas peristiwa nahas itu, Eldi hanya berharap jasad kakak dan keponakannya dapat ditemukan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved