Temukan Ladang Ganja 2 Ha di Tanggamus, Kapolda Lampung Malah Endus Ada Kebun Ganja Lainnya!
Penemuan kebun ganja di kawasan hutan Talang Balak, Dusun Kedaung, Pekon Sukabanjar, Tanggamus, disinyalir masih sebagian kecil saja yang terungkap.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
Sedangkan kasus lainnya berupa penanaman ganja di pot.
Dari kasus dua kebun ganja tersebut, polisi belum berhasil menangkap pelaku utama.
Dalam kasus pertama, tidak ada pelaku yang diamankan oleh kepolisian.
Adapun dalam kasus kebun ganja di Talang Balak, kepolisian mengamankan Mat Yusuf, pekerja yang merawat tanaman terlarang tersebut.
Mat Yusuf sempat kabur setelah polisi menemukan kebun ganja tersebut. Ia akhirnya diringkus di Jawa Barat.
Baca: Penemuan Ladang Ganja di Talang Balak, Kapolda: Kami Akan Cari Ladang Lain

Bentuk Tim Khusus
Kapolres Tanggamus, AKBP I Made Rasma, menuturkan, selama ini Mat Yusuf bekerja pada Awi.
Sayangnya, Awi keburu kabur sebelum polisi mendatangi rumahnya di Pekon Kagungan, Kecamatan Kota Agung Timur.
Rasma memastikan petugas terus berupaya meringkus pemilik kedua kebun ganja tersebut.
"Untuk pengejaran terus kami lakukan, doakan kami dan bantu beri informasi sekecil apapun terhadap para pemilik tanaman ganja itu," ujar Rasma, Jumat.
Polres Tanggamus juga membentuk tim khusus untuk memburu pemilik kebun ganja di Talang Balak, yang diketahui bernama Awi.
Menurut Rasma, tim khusus ini berjumlah 24 personel gabungan dari Satuan Reskrim dan Satnarkoba.
"Mereka tergabung dalam satu tim apabila diketahui pasti keberadaan pelaku," ujarnya.
Baca: Polisi Tanggamus Terobos Hutan Cari Kebun Ganja, Setelah 3 Jam Jalan Kaki Temuannya Mengejutkan
Rasma menambahkan, pihaknya pun akan terus menggali informasi dari masyarakat terkait dugaan masih adanya kebun ganja yang lain di kawasan hutan.
"Kami berharap masyarakat yang mengetahui (adanya kebun ganja) segera melaporkan. Kami juga bekerja sama dengan polres sekitar yang berbatasan wilayah hutannya untuk sama-sama bergerak, mencari dan menemukan kebun ganja lainnya. Sebab, kemungkinan ada di lokasi lain," ujarnya Rasma.