Perang Terlama di Dunia, 335 Tahun Tanpa Satu Pun Korban Tewas. Bandingkan dengan Perang Tersingkat!

Perang Terlama di Dunia, 335 Tahun Tanpa Satu Pun Korban Tewas. Bandingkan dengan Perang Tersingkat!

(Wikipedia)
Laksamana Maarten Harpertszoon Tromp, perwira Belanda yang menyatakan perang terhadap Kepulauan Scilly di Inggris. 

Akibat perang itu 500 prajurit Zanzibar tewas dan hanya satu pelaut Inggris yang terluka.

Sultah Khalid akhirnya menerima suaka di Jerman konsulat sebelum kabur ke Afrika Timur Jerman atau Tanzania saat ini.

Sesudah perang, Inggris menobatkan Sutlan Hamud bin Muhammed sebagai penguasa Zanzibar dan sekaligus mengakhiri kedaulatan Zanzibar.

Perang 100 Jam (1969)

Perang ini juga dikenal dengan nama Perang Sepak Bola antara Honduras dan El Salvador pada 1969.

Penyebab sesungguhnya perang ini adalah masalah ekonomi yang dipicu meningkatnya arus imigrasi dari Honduras ke El Salvador, tetapi bersinggungan dengan kerusuhan dalam babak kualifikasi Piala Dunia 1970.

Laga sepak bola ini kemudian diikuti pemutusan hubungan diplomatik El Salvador dan Honduras.

Namun penyebab sesungguhnya perang ini adalah undang-undang pertanahan baru yang diterapkan Honduras pada 1967.

Undang-undang itu memberi wewenang kepada pemerintah untuk menyita tanah yang diduduki imigran El Salvador yang jumlahnya mencapai sekitar 300.000, dan membagikan tanah itu kepada warga Honduras.

Perang ini dimulai pada 14 Juli 1969, ketika militer El Salvador memulai serangan terhadap Honduras.

Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) tak tinggal diam dan berusaha menjadi penengah.

Upaya ini berhasil dan gencatan senjata terjadi pada 18 Juli 1969 malam. Perang benar-benar berhenti pada 20 Juli 1969 diwarnai penarikan mundur pasukan El Salvador pada awal Agustus.

Meski kedua negara sudah meneken kesepakatan damai tetapi hingga kini ketegangan antara kedua negara belum sepenuhnya berakhir.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perang Terlama di Dunia, 335 Tahun Tanpa Satu Pun Korban Tewas "

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved