Habisi Idris Gara-gara Dukungan Pilpres, Subaidi Beri Pengakuan Berbelit-belit ke Polisi
Habisi Idris Gara-gara Beda Dukungan Pilpres, Subaidi Beri Pengakuan Berbelit-belit ke Polisi
Namun korban kemudian tersungkur.
• Pria Asal Jati Agung Tega Tusuk Punggung Istrinya hingga Tewas di Depan Rumahnya Sendiri
Pelaku kemudian melarikan diri.
"Pengakuan baru dari pelaku, ternyata sebelum kejadian penembakan, sudah direncanakan matang. Bukan berpapasan di jalan secara kebetulan," ujar Budhi Wardiman, Jumat (30/11/2018).
Budhi mengungkapkan, berdasarkan pengakuan dari pelaku, korban sengaja ditelepon untuk datang ke lokasi kejadian dengan alasan pelaku ingin memasang gigi.
Setelah sampai di lokasi, korban kemudian ditembak oleh pelaku hingga terkapar.
"Pengakuan pelaku di mana korban menabrak pelaku dan melawan menggunakan senjata tajam masih perlu kami selidiki lagi. Sebab tidak ada yang melihat saat kejadian," ungkap Budhi.
• Penampakan Rumah Baru Crazy Rich Surabaya, Berjejer Berbagai Merek Fashion Terkenal di Dalamnya
Termasuk pengakuan baru lainnya. Pistol yang digunakan untuk membunuh korban bukan pistol rakitan.
Melainkan pistol Barreta kaliber 9 dengan amunisi 22 buah.
Dua amunisi sudah ditembakkan pelaku.
Namun satu yang mengenai tubuh korban.
Sebanyak 20 sisa amunisi yang berada dalam pistol produk Itali tersebut sudah diamankan oleh Polres Sampang.
Peran Jatem
Kepolisian Resor Sampang, Jawa Timur, mengamankan satu orang yang diduga terlibat dalam persitiwa penembakan terhadap tukang gigi atas nama Subaidi (35), di Desa Sokobana Laok, Kecamatan Sokobana, Kabupaten Sampang.
Orang tersebut yakni Nuriman alias Jatem, asal Desa Bire Timur, Kecamatan Sokobana, Sampang.
Kapolres Sampang Ajun Komisaris Besar Polisi Budhi Wardiman, Jumat (30/11/2018) mengatakan, nama Nuriman muncul setelah penyidik melakukan pengembangan kasus melalui olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebanyak dua kali.