Diungkap Damar, Oknum Dosen UIN Raden Intan Diduga Cabuli Mahasiswi Pernah Berbuat Serupa pada 2016
Kasus oknum dosen UIN Raden Intan yang diduga cabuli mahasiswi memasuki babak baru. Polda Lampung telah melakukan pemeriksaan
"Benar, kemarin (Selasa) ada pemeriksaan," ungkap Ketut, Rabu, 9 Januari 2019.
Pemeriksaan, sambung Ketut, dilakukan terhadap pelapor E dan dua saksi.
• Diduga Cabuli Mahasiswi, Oknum Dosen UIN Raden Intan Pilih Santap Makanan Saat Dikonfirmasi Media
"Pelapor sudah dimintai keterangan, berikut dua orang saksi," bebernya.
Ketut menuturkan, pada Rabu (9/1/2019), pihaknya memanggil ketua jurusan serta sekretaris jurusan tempat oknum dosen yang menjadi terlapor, mengajar.
"Hari ini, kami panggil kajurnya untuk dimintai keterangan dan sekretaris jurusan juga kami mintai keterangan, serta Ketua BEM dimintai untuk klarifikasi," tegasnya.
Klarifikasi terhadap Ketua BEM karena sempat menyuarakan kasus tersebut.
"Jadi kan sebelum melapor, Ketua BEM sempat menyuarakan kasus ini. Jadi, kami minta klarifikasi," katanya.
Saat ditanya langkah setelah pemeriksaan, Ketut tidak banyak berkomentar banyak.
"Setelah pemeriksaan, itu akan berkembang," ucapnya.
Kasus oknum dosen UIN Raden Intan diduga cabuli mahasiswi telah dilaporkan ke Polda Lampung pada Senin, 31 Desember 2018.
Kasus tersebut terjadi saat mahasiswi tersebut sedang mengumpulkan tugas kuliah.
Korban berinisial E menceritakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (21/12/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.
• Sempat Loncat dari Motor, Siswi SMP Dicabuli hingga Tewas oleh Pacar dan 3 Temannya
Menurut E, yang merupakan mahasiswi Fakultas Ushuluddin UIN Raden Intan, kejadian berawal saat ia hendak mengumpulkan tugas mata kuliah.
Ia lalu mendatangi ruangan dosen berinisial SH.
"Awalnya saya ngumpul tugas ke ruangan dia (oknum dosen UIN Raden Intan berinisial SH), sebagaimana mahasiswa ngumpul tugas," kata E, saat diwawancara di kantin Fakultas Ushuludin UIN Raden Intan, Jumat (28/12/2018) siang.