Modal Calon Anggota DPD RI Asal Lampung, Dari Lego Rumah hingga Jual Kebun
Modal Calon Anggota DPD RI Asal Lampung, Dari Lego Rumah hingga Jual Kebun
Bustami tak memungkiri nominal segitu belum tentu bisa menutupi operasional kampanyenya.
Meski begitu, ia sudah siap mengeluarkan dana lebih jika nantinya ada kekurangan dana untuk kampanye.
"Kalau masih kurang ya kita tambah. Saya kan dapat uang pensiun dari bupati," ucap Bustami.
Jual Kebun
Sementara dana kampanye Alzier Dianis Thabranie tidak jauh berbeda dengan Bustami.
Ia melaporkan LPSDK sebesar Rp 25 juta.
• Gara-gara Pindah Jalur, 2 Truk Tabrakan di Jalinsum Blambangan Umpu
"Seadanya saja, dari duit pribadi, tidak mengandalkan sumbangan siapa pun. Ada duit jalan, gak ada duit istirahat, semampunya kita saja, kan tidak melulu dengan duit. Di samping kita berjuang, kita minta ridha Allah juga," kata politikus yang diketahui baru jual aset miliaran rupiah kepada Bupati nonaktif Lampung Selatan, Zainudin Hasan.
Alzier mengaku tidak mau mengandalkan sumbangan dari pihak mana pun dalam upaya merebut kursi senator.
Ia justru waswas jika mendapat bantuan dari pihak ketiga. Nantinya dianggap sebagai utang budi jika terpilih, dan sebaliknya menjadi beban jika tidak terpilih.
"Kalau ngemis-ngemis, minta sumbangan dengan orang, kita gak jadi kan bahaya. Nanti dia minta balikin lagi," ucapnya.
Untuk duduk di kursi Senayan, Alzier mengaku murni menggunakan dana pribadi dalam pencalonan ini.
Ia pun rela jual kebun dan rumah daripada meminta sumbangan dari pihak lain.
"Saya kira harta saya masih cukup kalau untuk nyalon, jual harta masih bisalah. Kalau perlu jual rumah ARH (kediaman Alzier di Jalan Arief Rahman Hakim, Bandar Lampung) ini, masa gak laku barang Rp 1 atau Rp 2 miliar. Rumah dan kebun bisa dijual, ngapain ruwet-ruwet," ungkapnya.
• Perbedaan Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Saat Jenguk Ustadz Arifin Ilham
Lalu bagaimana penggunaan dana kampanye tersebut? Alzier mengaku digunakan untuk tim pemenangan melakukan sosialisasi secara door to door.
"Kebanyakan seperti uang makan yang masang banner, mereka turun ke lapangan door to door, transportasi,. Untuk meyakinkan masyarakat kan mereka perlu biaya," bebernya.
Alzier menyebutkan program pencalonannya sebagai anggota DPD RI tidak muluk-muluk.