OTT KPK di Lampung

OTT KPK di Lampung Amankan Bupati Mesuji, Harta Khamami Meningkat Rp 15 Miliar dalam 12 Tahun

Bupati Mesuji Khamami terjaring OTT KPK di Lampung pada Rabu (23/1/2019). Berapa jumlah harta Khamami selama menduduki kedua jabatan politik tersebut?

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - OTT KPK di Lampung. 

Jumlah itu meningkat Rp 2,2 miliar dari tahun 2004.

Pada 2016, harta Khamami tercatat Rp 22,431 miliar.

11 Fakta OTT KPK di Lampung, Bupati Mesuji Khamami Ditangkap Bersama 10 Orang Lain

Pasca Terjaring OTT KPK, Bupati Mesuji Khamami Terlihat di Bandara Bersama Istri

Jika dibandingkan dengan tahun 2004, kekayaan Khamami meningkat Rp 15,839 miliar pada 2016.

Dalam LHKPN 2016, Khamami memiliki harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan sebanyak 41 item dengan nilai total Rp 10.359.301.000.

LHKPN Bupati Mesuji Khamami
LHKPN Bupati Mesuji Khamami (Screenshoot LHKPN Khamami)

Diamankan KPK

KPK menjaring 11 orang, termasuk Bupati Mesuji Khamami, dalam OTT KPK di Lampung pada Rabu, 23 Januari 2019.

Bupati Mesuji Khamami menjadi 1 dari 11 orang yang diamankan KPK terkait kasus dugaan suap proyek-proyek infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mesuji.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, pada Rabu, 23 Januari 2019, pihaknya melakukan kegiatan OTT di tiga lokasi terpisah.

"Iya, kami lakukan OTT di Bandar Lampung, Lampung Tengah, dan Mesuji," ungkap Febri Diansyah melalui pesan WhatsApp kepada Tribunlampung.co.id, Kamis, 24 Januari 2019, dini hari.

Dari hasil OTT tersebut, ada 11 orang yang diamankan, termasuk Bupati Mesuji Khamami ditangkap KPK.

"Iya, ada 11 orang terperiksa," ungkap Febri Diansyah, Kamis, 24 Januari 2019.

Bupati Mesuji Ditangkap KPK, 5 Sikap Partai NasDem Lampung atas OTT Khamami

Ciduk Bos PT Subanus Lampung, KPK Bawa Kardus Mi Instan Berisi Duit

Febri menjelaskan, OTT dilakukan atas dugaan transaksi suap terkait proyek-proyek infrastruktur di Dinas PUPR di Kabupaten Mesuji.

"Diduga merupakan realisasi komitmen fee proyek-proyek yang dianggarkan tahun 2018 lalu," katanya.

Dalam OTT itu, Febri mengatakan, pihaknya mengamankan uang dalam pecahan Rp 100 ribu dalam kardus.

"Untuk jumlahnya masih dalam proses perhitungan," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved