Jalan Tol Lampung Punya 11 Pintu Tol dan 7 Rest Area
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Lampung alias tol Lampung nantinya memiliki 11 pintu tol dan dilengkapi tujuh rest area di setiap sisi.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Jalan Tol Lampung Punya 11 Pintu dan 7 Rest Area
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Lampung alias tol Lampung nantinya memiliki 11 pintu tol dan dilengkapi tujuh rest area di setiap sisi.
Pembangunan konstruksi jalan tol pertama di Lampung ini sudah selesai.
Meski batal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, Senin, 11 Februari 2019, dalam waktu dekat JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sudah bisa dioperasikan.
• Presiden Jokowi Batal Resmikan JTTS Bakauheni-Terbanggi Besar Besok
Pembangunan JTTS ini dimulai sejak tahun 2015 lalu.
Saat ini ada dua ruas tol yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada awal tahun 2018 lalu.
Keduanya yakni ruas simpang susun Bakauheni Selatan-Bakauheni Utara dan simpang susun Lematang-Kota Baru.
JTTS sepanjang 140,9 kilometer ini nantinya memiliki 11 pintu tol.
Pintu pertama ada di Kilometer 4+400 Bakauheni.
Kemudian interchange Bakauheni Utara di Kilometer 8+900.
Lalu pintu tol Kalianda di Kilometer 27+300, pintu tol Sidomulyo di Desa Sukamarga Kilometer 38+850.
Kemudian pintu tol Lematang di Kilometer 74+350, pintu tol Kota Baru di Kilometer 78+600.
Ada pula pintu tol Branti, Natar di Kilometer 96+500, pintu tol Tegineneng Timur di Kilometer 108+590.
Selanjutnya, pintu tol Tegineneng Barat di Kilometer 108+950, pintu tol Gunung Sugih Kilometer 130+560, dan pintu tol Terbanggi Besar di Kilometer 140+410.
Nantinya di sepanjang JTTS dari Bakauheni hingga Terbanggi Besar terdapat tujuh titik rest areal di masing-masing sisinya.
“Saat ini untuk rest area disiapkan di Kilometer 33 dan 87,” kata Hanung Hanindito, Kepala Cabang PT Hutama Karya Tol yang menjadi pengelola JTTS, Senin, 11 Februari 2019.
Namun, ia belum bisa memastikan kapan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar segera beroperasi.
Dengan adanya JTTS, waktu tempuh Bakauheni-Terbanggi Besar hanya 1,5 jam.
Sementara jika melintasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) waktu tempuhnya bisa mencapai 3-4 jam.
JTTS nantinya terhubung dengan tol Indralaya di Palembang.
• JTTS Ruas Bakauheni-Kota Baru Dipastikan Siap Beroperasi
Lokasi 11 Pintu Tol Lampung:
1. Pintu Tol Bakauheni Kilometer 4+400
2. Pintu Tol Interchange Bakauheni Utara Kilometer 8+900
3. Pintu Tol Kalianda Kilometer 27+300
4. Pintu Tol Sidomulyo Kilometer 38+850
5. Pintu Tol Lematang Kilometer 74+350
6. Pintu Tol Kota Baru Kilometer 78+600
7. Pintu Tol Branti, Natar Kilometer 96+500
8. Pintu Tol Tegineneng Timur Kilometer 108+590
9. Pintu Tol Tegineneng Barat Kilometer 108+950
10. Pintu Tol Gunung Sugih Kilometer 130+560
11. Pintu Tol Terbanggi Besar Kilometer 140+410
Sumber: PT Hutama Karya Tol
Jokowi Batal Resmikan JTTS
Rencana Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Senin, 11 Februari 2019, tampaknya batal terealisasi.
Kabag Humas Biro Humas dan Protokol Setprov Lampung Heriyansyah mengatakan, semula peresmian JTTS akan dilaksanakan pada 11 Februari 2019 oleh Presiden Jokowi.
Tapi, kemungkinan besar agenda tersebut batal terlaksana.
"Tapi sepertinya ditunda. Sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut dari pusat terkait itu (peresmian JTTS)," ujar Heriyansyah, Minggu, 10 Februari 2019.
• Senin Besok Jokowi Diagendakan Resmikan JTTS Bakauheni-Terbanggi dan Dermaga Eksekutif Bakauheni
Sayangnya, Heriyansyah tidak mengetahui alasan ditundanya peresmian JTTS.
Heriyansyah berjanji segera memberi informasi jika ada perkembangan terbaru.
"Nanti dikabari lagi kalau sudah ada kepastiannya," ucap Heriyansyah.
Presiden Joko Widodo direncanakan meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi sepanjang 140 kilometer pada Senin, 11 Februari 2019.
Peresmian tol ini bersamaan dengan peresmian Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni.
Dari informasi yang diperoleh, Presiden Jokowi akan meresmikan JTTS setelah meresmikan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten.
“Jika tidak ada perubahan, rencananya peresmiannya di gerbang tol Natar,” ujar Kepala Cabang Tol Bakauheni-Terbanggi Besar PT Hutama Karya Tol Hanung Hanindito, Sabtu, 9 Februari 2019.
Terkait penerapan tarif tol, Hanung mengatakan, sejauh ini belum ada kepastian.
Para pengguna tol masih bisa menikmati tol secara gratis hingga penetapan tarif tol oleh Kementerian PUPR keluar.
“Sepertinya begitu. Sampai ada penetapan tarif dari Kementerian PUPR, (tol) masih akan gratis,” terang Hanung.
Hanung menambahkan, saat ini pembangunan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar masih berjalan, yakni pembangunan rest area di tujuh lokasi pada masing-masing jalur.
“Untuk rest area masih dalam pembangunan. Saat ini rest area masih bersifat sementara,” kata dia.
Siap Beroperasi
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Kota Baru sudah selesai dan siap beroperasi.
Hal ini dikatakan Slamet Sudrajat, pimpinan proyek pembangunan tol ruas I dan II PT Hutama Karya, Kamis, 31 Januari 2019.
“Untuk pembangunannya sudah selesai dan siap operasi. Saat ini yang tersisa hanya perbaikan dan penyempurnaan. Dan, itu tidak mengganggu pengoperasian,” kata Slamet.
• Menteri BUMN Sebut JTTS Terbanggi Besar-Pematang Panggang Kelar April 2019
Slamet juga memastikan exit toll Kalianda sudah selesai.
Hanya, terus dia, rest area yang berada di Desa Agom dan Desa Kuripan hingga saat ini masih dalam tahap pematangan lahan.
“Untuk rest area-nya masih dalam tahap pematangan lahan. Kita harapkan secepatnya bisa selesai, sehingga bisa segera diselesaikan pembangunan untuk rest area ini,” terang Slamet.
JTTS ruas Bakauheni-Kota Baru memiliki panjang 80 kilometer.
Pembangunan ruas Bakauheni-Sidomulyo sepanjang 39,4 kilometer dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).
Sedangkan ruas Sidomulyo-Kota Baru sepanjang 40,6 kilometer dibangun oleh PT Waskita Karya.
Sementara JTTS ruas simpang susun Bakauheni Selatan-Bakauheni Utara sepanjang 8,9 kilometer sudah sejak 2018 lalu beroperasi.
Terbanggi Besar-Pematang Panggang Kelar April
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung kelar pada akhir April 2019 mendatang.
Namun, kata Rini, target itu baru sebatas fungsional.
Artinya, ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung belum bisa dioperasikan pada saat itu.
• Menteri Rini Soemarno Tinjau JTTS Lewat Bakauheni
"Dari Terbanggi Besar sampai Pematang Panggang, yaitu ujungnya Lampung itu selesai betul itu akhir April 2019, tapi fungsional. Saya biasanya ingin melihat dulu," kata Rini seusai meninjau JTTS ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Lampung, Kamis (31/1/2019).
Rini ingin memastikan JTTS ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sudah selesai secara utuh sebelum nantinya diresmikan.
Rini mengaku sempat ragu ketika menargetken ruas tol ini bisa selesai dikerjakan dalam kurun waktu tiga tahun.
Namun, setelah melihat dan meninjau langsung pengerjaan proyek infrastruktur ini, ia optimistis target tersebut tercapai.
• Pemblokiran Jalan Urai Benang Kusut Masalah Pembebasan Lahan JTTS di Lampung Selatan
"Karena paling sulit memang (mengerjakan) yang jembatan (Tulangbawang) ini. Waktu saya lihat pertama, dari helikopter ini siap tidak tiga tahun? Eh, ternyata alhamdulillah (bisa)," ujarnya.
Hingga kini, pengerjaan ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung terus digenjot.
Supaya target awal yang sudah ditetapkan dapat tercapai dan tidak meleset.
Menteri Rini pun sangat yakin dari kemampuan pihak rekanan atau BUMN yang menggarap proyek tersebut.
Mereka dinilai sangat kompeten dan memiliki kemampuan untuk membangun sarana publik ini.
Ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung memiliki panjang 189,2 kilometer.
Proses pengerjaannya sudah dimulai sejak 2015 lalu. (*)