Sakit Hati, Motif Pria di Batam Bunuh Wanita Pujaan Hatinya

Sakit Hati, Motif Pria di Batam Bunuh Wanita Idamannya di Rumahnya Saat Sendirian

Editor: taryono
tribun batam
Sakit Hati, Motif Pria di Batam Bunuh Wanita Pujaan Hatinya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -  Yuda Lesmana tega membunuh Fitri Yu di rumahnya di Perumahan YKB Bengkong Laut, Batam, Senin 11 Februari 2019.

Motifnya ternyata sakit hati dan dendam yang dipendamnya selama 5 tahun.

Yuda  menghabisi Fitri  saat sedang sendiri di rumah.

Dendam membara ini dikatakan Yuda bermula ketika ia mengenal seorang gadis.

Ia sangat mencintai gadis tersebut sehingga ia ingin memiliki sang gadis untuk menjadi kekasih.

 

Namun sayang, Yuda menyebut usaha dia mendekati perempuan tersebut gagal dikarenakan hasutan Fitri.

Ini yang membuat ia menyimpan dendam kesumat pada korban.

Selama lima tahun ia memelihara dendam.

Saat ada kesempatan, kemudian Yuda melancarkan aksi yang memang sudah ia rencanakan tersebut.

"Saya dendam sama dia. Kejadiannya lima tahun lalu. Saya naksir cewek tapi dia menghasut kalau jangan suka sama saya," sebutnya.

2 dari 4 Pelaku Pembunuhan Eks Anggota DPRD Mesuji Ditangkap di Purwakarta

Tommy Soeharto Tak Sengaja Selamatkan Ayahnya dari Sasaran Pembunuhan dengan Racun Tikus

Fakta Baru Pembunuhan Sadis Siswa di Lampung Tengah, Korban Diajak Bolos untuk Dihabisi Nyawanya

Viral Video Pasangan Pengantin dan Tamu Masuk Sungai Gegara Panggung Roboh

Pendaftar SNMPTN 2019 di Unila 6.403 Orang, Itera 2.382 Orang

Semenjak itu, ia selalu mencari celah bagaimana menghabisi korban hingga ia tewas.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan membenarkan penangkapan pelaku.

Namun Andri enggan menceritakan motif pelaku menghabisi Korban.

"Kita masih dalami. Yang jelas kita sudah amankan dan menangkap pelaku. Kita mintai keterangan dulu," tegasnya.

Ayah Fitri Tak Kenal Pelaku

Sementara itu, Ameng, ayah Fitri Yu alias Fitri Suryati mengaku sudah mengetahui jika pelaku pembunuhan Fitri Suryati sudah ditangkap.

Dia tak habis pikir, anak perempuannya itu harus meregang nyawa dengan cara dibunuh.

Apalagi bermotifkan dendam.

"Saya tak kenal dengan orangnya. Tapi katanya sudah dendam 5 tahun dengan anak saya," ujarnya.

Ameng tak menyangka, pertemuan dia dengan pelaku Senin (11/2/2019) kemarin itu akan berujung duka pada anaknya.

Ya, sebelum kejadian, pelaku memang datang ke rumahnya.

Pelaku berpura-pura akan membeli gas di pangkalan gas milik Ameng.

Malah pelaku sempat menawar harga.

"Dia mau beli 15 tabung, dengan harga Rp 150 ribu. Saya bilang tak bisa, segitu harganya Rp 200 ribuan. Gas sekarang susah," kata Ameng.

Dari informasi Ameng ini pula, polisi melakukan pengembangan.

Dan akhirnya membekuk pelaku di Bengkong Permai, selang beberapa jam usai pembunuhan. Pelaku mengaku telah membunuh korban.

Jarak antara Perumahan YKB Bengkong Laut ke Bengkong Permai sendiri, terbilang dekat. Hanya sekitar 600 meter.

"Saya tak tahu ternyata orangnya itu. Memang polisi ada tanya saya. Saya bilang hari itu ada yang mau beli gas. Orangnya kecil-kecil. Saya tak kenal. Tapi kalau dilihatkan orangnya, tahulah," ujarnya.

Pacar Fitri Sempat Dicurigai

 

Sebelum pelaku ditangkap, diakui Ameng, polisi memang sempat curiga kepada pacar korban, Anton.

Namun Ameng juga yang berusaha meyakinkan polisi, jika bukan Anton pelakunya.

"Bukan dia pak. Dia anak baik-baik," kata Ameng kepada tetangganya itu.

Selama berhubungan dengan putrinya, Anton dan Fitri tak pernah bertengkar.

Merekapun sudah merencanakan pernikahan tahun ini.

Sayang, sebelum tanggal bahagia itu ditetapkan, calon mempelai wanita telah berpulang dengan cara dibunuh.

Beredar Video Pengakuan Tersangka

Sesaat setelah ditangkap polisi, beredar video pengakuan YL, tersangka pembunuhan Fitri Yu yang dihabisi di rumahnya di Bengkong YKB, Senin (11/2/2019).

Dalam video berdurasi 27 detik itu, tersangka terlihat tenang dalam mengungkapkan alasannya membunuh korbannya.

YL juga mengakui jika dia yang membunuh Fitri karena alasan dendam.

Bahkan, dia mengakui jika telah merencanakan pembunuhan itu sejak lama yakni sejak 5 tahun silam.

Berikut percakapan yang terekam video tersebut (tersangka YL, Pria yang bertanya P) :

P : "Siapa yang kau bunuh?"

YL : "Perempuan bang,"

P : "Siapa namanya?"

YL : "Perempuan bang, seingat saya namanya Fitri, namanya saya udah lupa bang soalnya dah lama kali, dah gak apa lagi. Tapi kalau mukanya saya ingat bang

P : "Udah berapa lama kau rencanakan pembunuhan itu?"

P : "Kenapa kau bunuh dia?"

YL : "Dendam lama,"

P : "Dah berapa lama kau rencanakan pembunuhan ini?"

YL : "Udah 5 tahun bang."

P : "Jadi kau ngaku, kau salah?"

YL : "Iya bang," jawabnya

P : "Jadi kau mengaku perbuatanmu?"

YL : "Iya bang" kata pelaku

P : "Dimana kau buang pisaumu?"

YL : "Di Sungai Ladi bang"

Ditangkap di Tempat Kos

Sebelumnya diberitakan, polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan Fitri Yu alias Fitri Suryanti (25) warga Bengkong Laut yang ditemukan bersimbah darah di rumahnya, Senin (11/2/2019).

Setelah pelaku ditangkap, beredar video pengakuan YL (24), tersangka pembunuhan Fitri melalui media sosial.

Dalam video itu, YL mengaku tega membunuh Fitri karena dipicu dendam lama.

YL juga mengaku sudah merencanakan pembunuhan itu sejak 5 tahun silam.

Tersangka sendiri ditangkap beberapa jam setelah kejadian.

Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan pelaku berinisial YL (24) dibekuk polisi di tempat kosnya di Bengkong Permai.

Penangkapan berlangsung di kawasan Bengkong Permai sekitar Pukul 23.00 WIB. Saat ditangkap, pelaku sedang bersembunyi di sana.

Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan, pelaku pembunuhan berinisial YL (21).

"Alhamdulilah, pelakunya sudah kita amankan menjelang dinihari tadi," terang Andri saat dikonfiirmasi, Selasa pagi.

Sejauh ini menurut Andri, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

Apa motif di balik ini semua menurut Andri masih dalam proses pemeriksaan.

"Sabar dulu, yang jelas saat ini kita sudah amankan pelaku. Kita masih lakukan pemeriksaan," lanjutnya.

Pelaku Terpaksa Ditembak

Kasat Reskrim mengatakan, dalam proses penangkapan ini polisi terpaksa melepaskan tembakan karena pelaku mencoba melawan petugas kepolisian dan berusaha melarikan diri.

"Memang terpaksa kita tembak karena memcoba melawan dan melarikan diri," sebut Andri kepada TRIBUNBATAM.id, Selasa pagi.

Sejauh ini Polisi Masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku di Polresta Barelang.

Penangkapan yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Barelang ini pun berkat kerjasama antara Subdid III Polda Kepri dan Satreskrim Polresra Barelang.

Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras oleh tim gabungan Subdit III Polda Kepri dan Tim Macan Satreskrim Polresta Barelang. Andri yang memimpin langsung penangkapan tersebut mengaku bangga dengan anggotanya yang tidak kenal lelah dalam bekerja.

Buah dari keseriusan mereka, tak heran, kurang dari 10 jam, pelaku dibekuk oleh pihak kepolisian.

Kemarin, sampai pukul 18.32 WIB malam, jenazah korban pembunuhan bernama Fitri Suryati (24) masih berada di RS Bhayangkara Polda Kepri untuk jalani otopsi.

Pantauan Tribunbatam.id, keluarga korban yang terdiri dari kakak korban dan tunangan korban masih menungu diruangan intalansi forensik rumah sakit.

Tunangan korban bernama Anton terdengar sesekali menangis saat sedang menelpon, sambil berbicara dengan bahasa Tionghoa.

Luka yang amat dalam jelas saja dirasakan Anton yang kabarnya akan melangsungkan pernikahan pada tahun ini.

Sejauh ini, Tribunbatam.id, masih belum bisa mewancarai tunangan dan kerabat korban. Sebab masih dalam keadaan syok. (koe/wie/dna)


Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved