Jenazah yang Terangkat dari Kubur Ditemukan di Atas Pohon Keesokan Hari, BPBD Sebut Akibat Sampah

"Kesangkut pohon gede. Kalau nggak nyangkut, paling udah kebawa arus," ucap Beni.

"Jenazah masih utuh. Ketemunya, Minggu pagi."

"Pihak keluarga memakamkan lagi sekitar jam 10," imbuhnya.

Sampah Menyumbat

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung mencatat, selain Tempat Pemakaman Umum Panjang, ratusan rumah di Kecamatan Panjang juga terendam banjir pada Sabtu (9/3/2019) akhir pekan lalu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandar Lampung, Sutarno mengungkapkan, banjir di Kampung Karang Indah, Kelurahan Panjang Selatan, yang berimbas terangkatnya makam terjadi karena penyumbatan sampah di sungai.

"Untuk mengangkat sampah, harus menggunakan alat berat. Sedangkan BPBD tidak ada alat berat. Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait," katanya, Selasa (12/3/2019).

Rina, warga Karang Indah, menjelaskan, banjir kali ini terbilang parah dalam 20 tahun terakhir.

"Biasanya air nggak sampai naik ke rumah. Kali ini sampai masuk ke dalam rumah, tingginya sepinggang," ujarnya.

Ketua RT 4, Lingkungan III, Karang Indah, Panjang Selatan, Bachori, mencatat setidaknya 47 unit rumah terendam air.

Ketinggian air, menurut dia, mencapai sepinggang orang dewasa.

"Saya sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan. Sampah kan numpuk, nyumbat sungai. Air jadi naik," kata Bachori.

"Mengenai makam yang terangkat, awalnya tanahnya agak ambles kehantam air luapan dari sungai. Untung jenazahnya ketemu," imbuhnya.

Terkait kerugian materi dari banjir akhir pekan lalu, BPBD Bandar Lampung masih melakukan pendataan.

"Untuk kerugian, belum bisa kami perkirakan. Masih survei dan pengecekan," ujar Sutarno.

• Kuburan Masal Berisi Tiga Truk Jenazah Korban Tsunami Aceh Dibongkar setelah Belasan Tahun