Tribun Tulangbawang
Terjebak Jalan Berlumpur, Nyawa Gadis asal Bandung Nyaris Melayang karena DBD
Buruknya kondisi jalan di wilayah Bumi Dipasena, Rawajitu, nyaris merenggut nyawa seorang warga.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Syukurnya ada warga yang baik hati menunjukkan setapak pinggir sawah, sehingga jam satu sudah bisa sampai di rumah sakit," ujar Zaenal kepada Tribunlampung.co.id, Jumat, 15 Maret 2019.
Zaenal menambahkan, kondisi Aisyah ketika tiba di Rumah Sakit Mutiara Bunda Unit 2 Tulangbawang cukup parah.

Akibat buruknya kondisi jalan nasional itu, perjalanan yang semestinya ditempuh sekitar dua jam jadi molor hingga enam jam lebih.
"Alhamdulillah, hari ini (Jumat) kondisi fisik Aisyah berangsur pulih," papar Zaenal.
Jalan poros Rawajitu sesungguhnya hanya sepanjang 61 kilometer.
• Viral Jalan Rusak Jadi Objek Foto, Emosi hingga Pakai Model Cantik Pose di Kubangan Lumpur
Namun, jalan yang sudah tiga kali berganti status sejak tahun 2009 ini harus ditempuh dalam waktu berjam-jam.
Bahkan, terkadang hingga dua hari lantaran banyaknya kubangan yang membuat mobil terjebak lumpur.
Masyarakat sangat berharap perbaikan secepatnya kembali dilanjutkan oleh pemerintah.
Khususnya bagian jalan utama yang berada di wilayah Sidang Gunung Tiga hingga Kecamatan Rawajitu Selatan.
Pasalnya, di wilayah tersebut tidak ada jalan alternatif sama sekali karena merupakan wilayah persawahan yang masuk sebagai lumbung padi nasional.
Tahun lalu, pemerintah pusat memang telah menggelontorkan anggaran Rp 40 miliar untuk perbaikan sebagian ruas jalan poros Rawajitu-Simpang Penawar. (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnaen)