40 KUB di Empat Kabupaten di Lampung Dapat Bantuan Mesin dari Kementerian Perindustrian
40 KUB di empat kabupaten di Lampung menerima fasilitas mesin atau peralatan dari Kementerian Perindustrian
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sebanyak 40 Kelompok Usaha Bersama (KUB) di empat kabupaten di Lampung menerima fasilitas mesin atau peralatan dari Direktorat Jendral (Dirjen) Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian.
Secara simbolis, bantuan tersebut disampaikan Kasubdit IKM Kimia dan Bahan Bangunan Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian H Jenih, Selasa (2/4/2019) di Hotel Urban Style by Front One.
Acara tersebut dihadiri kepala Diskoperindag empat kabupaten, yakni Pringsewu, Tanggamus, Pesawaran dan Lampung Selatan serta Anggota DPR RI Komisi VI DPR RI Dwie Aroem Hadiatie.
H Jenih mewakili Direktur IKM Kimia, Sandang, Kerjainan Industri dan Aneka Ratna Utarlaningrum mengatakan, fasilitasi mesin/peralatan yang diberikan menyesuaikan dengan anggaran yang ada, tanpa merubah jenis dan spesifikasi mesin/peralatan yang diminta oleh KUB calon penerima.
Bantuan mesin/peralatan yang diberikan diantaranya untuk konveksi, perbengkelan roda dua, makanan ringan, pengelasan, furniture, olahan pangan, sulaman dan kerajinan.
"Harapan kami, setelah menerima bantuan mesin/peralatan ini, wirausaha baru semakin tangguh dan dapat meningkatkan produktifitas dan kualitas produksinya ujar H Jenih.
Dia juga mengingatkan, bantuan mesin/peralatan ini dibiayai oleh APBN, sehingga tidak boleh dijual atau dipindahtangankan tanpa seizin dinas terkait.
Oleh karena itu, secara berkala pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi bantuan mesin/peralatan yang diberikan.
Diketahui, Ditjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian sejak 2014 telah mencanangkan peningkatan jumlah IKM melalui program Penumbuhan dan Pengembangan Wira Usaha Baru (WUB) IKM.
• Usai Jalani Pemulihan, Pemprov Lampung Janjikan Bantuan Bersekolah Pada Korban Inses di Pringsewu
Jenih menuturkan, bahwa program tersebut dicanangkan untuk mencapai target 20.000 WUB hingga 2019.
Dia menuturkan sektor IKM merupakan salah satu penyangga ekonomi dan tulang punggung perekonomian nasional. Khususnya di negara berkembang yang harus terus diperkuat.
Dia mengungkapkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017 jumlah usaha IKM mencapai 4,49 juta yang tersebar di wilayah Indonesia.
Penyerapan tenaga kerja sekitar 10,57 juta orang atau setara dengan 63,13 persen dari total tenaga kerja sektor industri pengolahan.
Ketua Komisi VI DPR RI Dwie Aroem mengatakan, bahwa DPR RI terus bersinergi dengan Kementrian Industri untuk mendukung peningkatan anggaran IKM.
"Kami berharap anggaran meningkat yang menunjang IKM," tuturnya.