Kasus Suap Mesuji
KPK Panggil Dua Bupati dan Ketua DPRD Mesuji, Bupati Loekman: Nama Saya Dicatut!
KPK memeriksa secara maraton sejumlah saksi kasus suap proyek infrastruktur Mesuji yang melibatkan bupati setempat, Khamami.
Namun ia menegaskan, jika KPK melakukan panggilan maka dirinya siap untuk datang.
"Oh siap, dong. Sebagai warga negara yang taat hukum saya pasti akan datang memenuhi panggilan," kata dia.
Menurut Loekman, ada pihak yang mencatut namanya terkait proyek di Mesuji.
"Setelah saya telusuri, ternyata permasalahannya ada oknum yang mengatasnamakan kalau dirinya adalah orang suruhan saya. Oknum tersebut mengajukan supaya mereka dapat proyek lelang," ujar bupati.
Proyek yang diatasnamakan dirinya tersebut kemudian tidak keluar setelah proses lelang dibuka oleh Pemkab Mesuji.
"Setelah dicoret, orang yang mengatasnamakan saya itu meminta (kepada Pemkab Mesuji) supaya proyek itu tetap ada dan tidak dicoret," katanya.
Saat disinggung apakah dirinya memiliki proyek di Mesuji, Bupati Loekman menegaskan bahwa dirinya tidak ada satu pun proyek di Mesuji.
"Gak ada. Bisa dicek aja di sana, jadi jangan tanya saya. Kalau tanya saya kan saya bisa ngelak," bebernya.
Disinggung apakah dirinya akan mengambil langkah hukum terkait oknum yang mencatut dirinya, bupati menjelaskan pihaknya akan memperhatikan terlebih dahulu perkembangan hukum yang terjadi.
• Kadis PUPR Mesuji Najmul Fikri Tiba-tiba Lari Seusai Diperiksa KPK: Ada apa ya?
Pemeriksaan di Balam
Selain pemeriksaan saksi di Jakarta, KPK juga melakukan pemeriksaan di Bandar Lampung.
Pemeriksaan saksi dengan meminjam Aula Patria Tama milik Polresta Bandar Lampung.
Khusus kemarin (Kamis), ada enam orang saksi yang diperiksa.
Sementara hari sebelumnya juga ada enam orang saksi yang diperiksa.
Total, 56 orang saksi yang sudah diperiksa KPK di Bandar Lampung.