Tribun Pesawaran
Bapak dan Anak Ditemukan Tewas di dalam Rumah di Pesawaran, Polisi Beber Penyebabnya
Penyidik Reserse Kriminal Polres Pesawaran menyelidiki kasus kematian bapak dan anak
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: wakos reza gautama
Warga Desa Cimanuk Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran geger tewasnya Bustori (53) dan putranya, Tegar (5).
Kedua korban ditemukan tak bernyawa, Kamis (30/5) sekitar pukul 14.00 WIB.
Bustomi (65), kakak korban menjelaskan, Bustori dan Tegar meninggal dunia pertama kali diketahui oleh adiknya Ahmad Suhairi.
Ahmad penasaran karena kakaknya sejak siang tidak juga terlihat dan tidak membuka pintu rumah.
“Bustori kesehariannya membuka bengkel. Dari pagi kok nggak buka-buka gitu loh," ungkap Bustomi.
Ahmad lalu mendatangi rumah Bustori sekira pukul 14.00 WIB. Ia memanggil kakaknya Bustori tidak ada yang menyambut.
Ia beriniatif mengintip dari jendela motor kakaknya ada di dalam rumah.
Biasanya Bustori tidak ada di rumah pergi belanja ke Pringsewu atau ke Bandar Lampung.
Ahmad memanjat tembok pagar bagian belakang untuk memastikan keberadaan kakaknya.
Ahmad melihat kamar kakaknya melalui jendela terkapar tidak bernyawa.
Ia menginformasikan kepada saudaranya yang lain.
Polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi.
Sampai saat ini polisi masih di TKP dan pemeriksaan di dalam rumah korban dilakukan tertutup.
Kedua korban dibawa ambulans menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung guna mendapat pemeriksaan visum et repertum.
Informasi yang Tribunlampung.co.id himpun, Bustori tewas luka di pelipis.
Sedangkan putranya tewas dengan mulut berbusa. Keduanya tewas di kamar tidur.
(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan)