Karena Kata Kasar, Oknum Polisi Aniaya Keponakan hingga Kondisinya Jadi Begini
Oknum Polisi Gebuki Keponakan yang Sering Berkata Kasar hingga Kondisinya Jadi Begini
Penulis: Romi Rinando | Editor: wakos reza gautama
Menurut informasi yang beredar, korban mengalami patah pada hidung setelah dipukul oleh pamannya itu, sehingga dilarikan ke rumah sakit.
"Sebenarnya tidak seperti itu. Anak itu dalam kondisi baik. Kan hanya kena tampar di wajah," terang La Ode.
Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan medis.
Kata La Ode, kondisi korban sudah mulai membaik.
"Tadi informasi dari kapolsek (Rangsang Barat), pihak keluarga akan melakukan pemeriksaan kesehatan kembali terhadap korban," sebutnya.
Dilansir dari Tribunpekanbaru.com, sang kemenakan yang diketahui bernama Penti Novita Sari (17) kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti.
• Penyidik Gali Motivasi dan Rekam Jejak Oknum Polisi Brigpol GS yang Tepergok Bobol Mesin ATM
Kejadian diketahui terjadi Sabtu (29/6/2019) malam.
Akibat penganiayaan korban yang tinggal di Jalan Perumbi, Desa Banglas Barat, harus menjalani pemeriksaan intensif di rumah sakit.
Alasan penamparan itu karena JH kesal Penti melontarkan kata- kata kasar kepadanya.
Penti yang kini terbaring lemah di ruang Asoka III RSUD Kepulauan Meranti terakhir diketahui mengalami patah tulang di bagian hidung.
Saat ditemui awak media, Minggu (30/6/2019) walaupun dalam kondisi yang tidak baik Penti yang masih terlihat lemah masih bisa untuk bercerita sedikit tentang peristiwa yang dia alami.
Awal kejadian, Penti meminta izin kepada ibunya untuk berpergian bersama temannya ke Desa Tebun.
Walaupun dilarang orang tuanya Penti tetap nekat dan tidak pulang ke rumah selama empat hari.
Ibunya yang merasa resah lalu menyuruh JH yang merupakan paman korban untuk mencarinya.
Jonni yang berusaha mencari informasi keberadaan Penti itu pun sempat cekcok via telpon genggamnya.