Jimat Kebal Direbut Sebelum Sempat Dipasang, Pria Tewas Mengenaskan dengan Leher Tergorok di Lampung
Seorang pria tewas setelah jimat kebal miliknya berhasil direbut. Korban meninggal dengan leher tergorok.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang pria tewas setelah jimat kebal miliknya berhasil direbut.
Korban meninggal dengan leher tergorok.
Kakak beradik Hairul dan Dedi membunuh Suhendi setelah terlibat cekcok.
Tersangka Hairul (38) sempat menggorok leher Suhendi (42) saat tak berdaya.
Adegan kasus pembunuhan di rumah duka Yayasan Tolong Menolong tersebut mengungkap fakta mengejutkan.
Hal itu tergambar saat Polresta Bandar Lampung menggelar rekonstruksi peristiwa pembunuhan, yang terjadi di Jalan RE Martadinata RT 041 Lk III Kampung Palembang, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, pada Minggu 16 Juni 2019 lalu.
Reka adegan dilakukan di lapangan tenis Mapolresta Bandar Lampung, Senin, 15 Juli 2019.
Pemindahan lokasi tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
• Sempat Tak Mempan Pisau dan Golok, Pemuda Tewas Dihantam Batu Setelah Jimat Kebal Dibuang
Ada 34 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi pembunuhan tersebut.
Polisi mendatangkan dua orang saksi asli, yakni Gunawan dan Sumarno.
Ada pula dua orang saksi pengganti, yakni untuk saksi Anan dan korban Suhendi.
Sementara dua tersangka, yakni adik-kakak Hairul (38) dan Dedi Saputra (33), berperan langsung dalam adegan pembunuhan yang menghilangkan nyawa Suhendi.
Di hadapan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, tersangka Hairul memeragakan peristiwa pembunuhan itu.
Peristiwa bermula saat ia didatangi oleh korban Suhendi.
Dalam adegan pertama, sekitar pukul 20.00 WIB, Hairul yang tengah berjaga malam bersama Gunawan didatangi oleh korban Suhendi.