Bentrok di Mesuji
Bara Itu Bernama Mesuji, Rentetan Konflik Berdarah Sejak Tahun 2009 yang Tak Kunjung Usai
"Bara" konflik di kawasan Register 45 Kabupaten Mesuji belum sepenuhnya padam. Rentetan konflik terus saja terjadi.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Teguh Prasetyo
Sementara ratusan orang mengalami luka-luka dan diantara mereka ada yang mengalami trauma dan stres berat.
"Kejadian terjadi di Mesuji dan Sodong di Lampung paling ujung, juga Tulangbawang. Kalau penyembelihan itu terjadi awal Januari 2011, rincian korban 30 orang yang tewas sejak 2009-2011 dan ada beberapa orang stres karena melihat anggota keluarganya dibantai di hadapannya," jelas Bob.
• Seorang Korban Bentrok di Mesuji Ungkap Akar Masalahnya, Sering Diambil Hasil Bercocok Tanamnya!
Saat agenda pertemuan, video pembantaian dipertontonkan, dalam video itu terlihat gambar adanya pembantaian sadis.
Beberapa korban dari masyarakat ada yang disembelih kepalanya kemudian tubuhnya digantung di tiang.
Video itu diragukan kebenarannya karena diduga pembantaian itu terjadi di Thailand, bukan di Mesuji.
Setelah mencuatnya kasus itu, diawal tahun 2012 oleh pemerintah era Presiden SBY dibentuklah tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus Mesuji yang diketuai Wakil Menteri Hukum dan HAM Deny Indrayana.
Salah satu anggota tim yang ketika yakni akademisi Fakultas Hukum Unila, Tisnanta.
TGPF dibentuk untuk mencari kebenaran menyusul mencuatnya isu pembantaian dan pemenggalan kepala sejumlah petani oleh pam-swakarsa perusahaan.
Namun, isu itu tidak terbukti kebenarannya.
Setelah bekerja dengan melakukan wawancara kepada korban dan piha terkait di wilayah Mesuji maupun OKI, TGPF akhirnya mengeluarkan tujuh rekomendasi.
• 9 Korban Bentrok Berdarah Register 45 Mesuji Dirawat di RS Bhayangkara, Begini Kondisinya
Ketujuh rekomendasi itu diantaranya, penuntasan penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan, meminta Komnas HAM melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran HAM.
Kemudian mendorong terpenuhinya perawatan medis korban luka, meminta pemda menjamin pendidikan anak-anak korban, mendorong LPSK memberi perlindungan kepada saksi dan korban.
Lalu penertiban kepada Badan Usaha Jasa Pengamanan, penanggung jawab, dan perusahaan pengguna pengamanan, dan penegakan hukum kepada pembuat dan pengedar potongan video kekerasan yang dinilai tidak sesuai dengan fakta.
Di daerah konflik Mesuji yang meliputi Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, dan Kabupaten Mesuji, Lampung, terdapat tiga perusahaan yang sering berkonflik dengan masyarakat.
Ketiganya adalah PT Silva Inhutani dan PT BSMI di Lampung serta PT Sumber Wangi Alam di Sumatera Selatan.
Namun sejak kasus itu mencuat, perambah semakin banyak berdatangan ke Register 45 Mesuji.
Konflik demi konflik yang merenggut korban jiwa masih saja terjadi.
(tribunlampung.co.id/endra zulkarnaen)