Penemuan Mayat di Lamteng

6 Fakta Penemuan Mayat di Bumi Ratunuban, Polisi Sebut Sudah Bengkak dan Beraroma Tak Sedap

Warga temukan mayat seorang laki-laki di gudang bekas pabrik penggilingan batu dan kondisi mayat saat ditemukan sudah bengkak dan beraroma tak sedap.

grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - 6 Fakta Penemuan Mayat di Bumi Ratunuban, Polisi Sebut Sudah Bengkak dan Beraroma Tak Sedap. 

5. Meninggal Lebih dari 1 Hari

Kepala Polsek Gunung Sugih, Iptu Des Herison mewakili Kapolres Lampung Tengah, AKBP I Made Rasma, menduga, korban sudah meninggal lebih dari satu hari.

Hal tersebut, kata Des Herison, didapat dari kondisi mayat yang sudah mulai membengkak dan beraroma tak sedap.

"Kemungkinan (meninggal) sudah lebih dari satu hari. Kondisinya (jenazah) sudah membengkak dan mengeluarkan aroma tak sedap," kata Des Herison saat melakukan peninjauan ke lokasi, Senin, 11 November 2019.

Des Herison menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan identifikasi terhadap jenazah Siahaan Sitompul.

Namun, kata Des Herison, untuk penyebab kematiannya masih belum bisa memastikan.

"Belum bisa kami pastikan, karena untuk hasil pasti menunggu laboratorium dan forensik. Tadi sudah kami lakukan, dan kami tunggu hasilnya nanti," sambung Des Herison.

6. Temukan Gumpalan Darah di Kaki

Kapolsek menambahkan, pihaknya memang menemukan adanya gumpalan darah di bagian kaki korban.

Namun, Des Herison juga belum bisa memastikan itu darah apa.

Kondisi jenazah kata Kapolsek, saat dilakukan pemeriksaan dalam keadaan terlentang menghadap ke atas.

Artis Jatuh Miskin Hartanya Ludes, Kini Hanya Bisa Bantu Istri Jualan Gorengan

Kemudian, lanjut Des Herison, korban mengenakan celana pendek warna hitam dan tak mengenakan pakaian.

Tak hanya itu, imbuh Des Herison, kondisi kamar korban, semua pintu teralis dalam keadaan terkunci sementara pintu kayu di bagian dalamnya terbuka.

"Saat ini kami tengah meminta keterangan saksi-saksi dan juga rekan-rekan korban. Berdasarkan keterangan sejumlah orang, korban ini orangnya ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja. Ia menetap di sini sejak akhir 2017," pungkas Des Herison.(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved