Terduga Teroris Ditangkap di Lampung
2 Terduga Teroris Ditangkap di Lampung dalam 2 Hari, Polda Lampung Siaga
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pihaknya selalu mengantisipasi ancaman teror di objek vital.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pasca penangkapan dua terduga teroris di Lampung, Polda Lampung bersiaga.
Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan terduga teroris AF di rumah mertuanya di Desa Sri Bhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Kamis (21/11/2019) sekitar pukul 08.05 WIB.
Terakhir, Densus 88 kembali menangkap terduga teroris SS, warga Waringinsari, Sukoharjo, Pringsewu, Jumat (22/11/2019) siang.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pihaknya selalu mengantisipasi ancaman teror di objek vital.
"Kami memberikan ekstra pengamanan objek vital, apalagi memasuki Natal dan tahun baru bulan Desember. Untuk memberi kenyamanan, kami akan melakukan Operasi Lilin Krakatau 2019," katanya, Jumat (22/11/2019).
"Dengan harapan kami bisa menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan umat beragama serta warga masyarakat yang tengah berlibur," bebernya.
• Sempat Menginap di Mako Brimobda Polda Lampung, Terduga Teroris AF Dibawa ke Mabes Polri
• BREAKING NEWS - Densus 88 Kembali Ciduk Terduga Teroris Warga Sukoharjo Pringsewu
Tak hanya itu, kata Pandra, Kapolda terus menekankan untuk meningkatkan pengamanan.
"Kami senantiasa melakukam instruksi untuk ditindaklanjuti dan dilaksanakan, terutama menjaga kewaspadaan. Maka orang atau barang yang masuk ke mako ini harus diawasi," sebutnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk berperan serta dalam penanggulangan aksi terorisme.
"Jika mengetahui warganya, apalagi itu warga baru, senantiasa untuk dipantau aktivitasnya. Jika mencurigakan, bisa segera melapor ke Bhabinkamtibmas sekitar," tandasnya.
Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang terduga teroris di Sukoharjo, Pringsewu, Jumat (22/11/2019) siang.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengakui beberapa waktu lalu Densus telah mengamankan satu terduga teroris.
"Iya benar, tim Densus 88 telah melakukan serangkaian kegiatan," katanya, Jumat (22/11/2019).
"Terduga berinisial SS (44). Pekerjaan swasta," ucapnya.
SS merupakan DPO yang terlibat dalam berbagai kegiatan dan menjadi anggota kelompok JAD pimpinan Ujang Saifurochman.
"Ujang sendiri sudah tertangkap lama, dan berbaiat kepada pimpinan ISIS," ucapnya.
Masih kata Pandra, SS pernah menjadi peserta i'dad di pegunungan Tanggamus serta ikut dalam rencana penyerangan terhadap instalasi objek-objek vital dan fasilitas umum di wilayah Lampung.
"Proses penangkapan dilakukan tanpa adanya perlawanan. Dari penggeledahan di kediaman tersangka, ditemukan barang bukti berupa 1 unit handphone dan beberapa buku tentang jihad," tandasnya.
Densus melakukan penggeledahan selama dua jam di rumah terduga teroris SS (44), Jumat (22/11/2019).
Densus 88 menyita sejumlah buku tentang jihad.
Dari informasi yang dihimpun, Densus 88 melakukan penggeledahan sekitar pukul 13.00 WIB.
Sekitar pukul 15.00 WIB, tim Densus 88 mengakhiri penggeledahan.
Dari hasil penggeledahan, tim tidak menemukan bahan peledak.
Seorang sumber yang tak mau disebut namanya mengatakan, penggeledahan dilakukan selama dua jam.
"Sudah selesai. Ada buku-buku tentang jihad, dan beberapa chip nomor HP dan HP," ucapnya.
• Ruri Ditangkap Densus 88 Hasil Pengembangan 2 Terduga Teroris Jaringan JAD Pada Oktober 2018
Pengembangan Dua Pelaku
SS diamankan Densus 88 setelah pengembangan dua terduga teroris yang diamankan pada 2018 lalu.
Sumber tersebut mengatakan, pengamanan SS berdasarkan informasi dari penangkapan dua anggota kelompok JAD pimpinan Ujang pada Oktober 2018 lalu.
"Ini pengembangan dari penangkapan bulan Oktober lalu, yaitu Lukman Santoso dan Guntur," ujarnya.
Dari hasil pengembangan dan pendalaman keduanya, teridentifikasi salah satu anggota kelompok berinisial SS, warga Waringinsari, Sukoharjo, Pringsewu.
"Setelah dipastikan, tadi siang jam 12.35 WIB, saat yang bersangkutan melintas dekat rumahnya kemudian diamankan oleh tim Densus tanpa adanya perlawanan," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)