Terduga Teroris Ditangkap di Lampung
Polda Lampung Benarkan Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo Pringsewu
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengakui Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah mengamankan terduga teroris.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polda Lampung benarkan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang terduga teroris di Sukoharjo Pringsewu.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengakui beberapa waktu lalu Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah mengamankan satu terduga teroris.
"Iya benar, Tim Densus 88 telah melakukan serangkaian kegiatan," katanya, Jumat 22 November 2019.
Lanjutnya, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap terduga teroris sekitar pukul 12.30 WIB.
"Terduga berinisial SS (44), pekerjaan swasta," ucapnya.
Masih kata dia, pelaku merupakan DPO yang terlibat dalam berbagai kegiatan dan menjadi Anggota kelompok JAD pimpinan Ujang Saifurochman.
• BREAKING NEWS - Densus 88 Kembali Ciduk Terduga Teroris Warga Sukoharjo Pringsewu
"Ujang sendiri sudah tertangkap lama, dan Berbai'at kepada Pimpinan ISIS," ucapnya.
Masih kata Pandra, SS pernah menjadi peserta Idad di pegunungan Tanggamus serta Ikut dalam rencana Amaliyah penyerangan terhadap Instalasi objek objek Vital dan fasilitas Umum di Wilayah Lampung.
"Proses penangkapan dilakukan tanpa adanya perlawanan. Dari penggeledahan terhadap kediamanan tersangka ditemukan barang bukti yaitu berupa 1 unit Handphone dan beberapa buku tentang Jihad," tandasnya.
Geledah Dua Jam
Dua jam geledah rumah terduga teroris SS alias R (44).
Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri amankan sejumlah buku tentang Jihad.
Informasi yang dihimpun, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan penggeledahan sekitar pukul 13.00 wib.
• Bukan Bahan Peledak, Ini yang Didapat Densus 88 Dua Jam Geledah Rumah Terduga Teroris di Pringsewu
Sekitar pukul 15.00 wib, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri mengakhiri penggeledahan.
Dari hasil penggeledahan tim tidak menemukan bahan peledak, melainkan buku buku Jihad.