Pencurian di Lampung Tengah
Antisipasi Pencurian, Kapolres Imbau Tiap Kecamatan Aktifkan Lagi Program Siskamling
Program Siskamling kata Kapolres ALBP I Made Rasma, akan menunjang tindakan maksimal kepolisian dalam mengatasi atau mengungkap kasus kriminalitas.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,GUNUNGSUGIH - Polres Lampung Tengah imbau setiap kecamatan untuk mengaktifkan kembali program sistem keamanan lingkungan (Siskamling).
Program Siskamling kata Kapolres ALBP I Made Rasma, akan menunjang tindakan maksimal kepolisian dalam mengatasi atau mengungkap kasus kriminalitas yang selama ini dilakukan jajarannya di lapangan.
"Saya mau Siskamling supaya kembali dihidupkan di Lampung Tengah, seperti dulu kan sudah jalan, tapi sekarang sudah tidak aktif lagi. Padahal dengan Siskamling mampu menekan angka kriminalitas," ujar AKBP I Made Rasma, Senin (25/11/2019).
Dengan Siskamling lanjut Kapolres, dapat mempersempit ruang gerak ruang gerak para pelaku kriminalitas, serta mengurungkan niat mereka karena warga aktif menjaga lingkungan.
"Kita buat Siskamling yang posnya terhubung antara satu kampung dengan kampung lainnya. Persempit ruang para pelaku kriminlitas, khususnya di malam hari," imbuhnya.
Harapan yang sama disampaikan boleh sejumlah warga di Lampung Tengah.
Mereka mengatakan, saat ini siskmaling atau ronda sudah jarang dijalankan di kampung-kampung.
Hendri salah seorang warga di Kecamatan Kotagajah menyebutkan, manfaat ronda menurutnya sangat bagus dan dirasakan dampaknya bagi keamanan lingkungan.
Namun saat ini lanjutnya, kegiatan jaga malam itu sudah hampir tidak dilakukan secara rutin.
Pernyataan tak jauh beda juga dikatakan Abdul warga Terbanggi Besar.
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu karena ronda selalu dijalankan kampung mereka aman dan hampir tak terjadi pencurian.
Sementara Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Lamteng Ajun Komisaris Juli Sundara mengatakan, berdasarkan instruksi Kapolres, pihaknya menjalankan patroli malam rutin.
"Patroli melibatkan satuan kriminal, narkoba, Sabhara, Lantas. Kita berkeliling ke sejumlah titik-titik, baik ke kampung atau ruas Jalinsum pada malam hari, kita lakukan patroli rutin," terang AKP Juli Sundara.
Tak hanya itu, untuk kawasan kecamatan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek jajaran, supaya melakukan kegiatan yang sama.
Tak hanya itu, pendekatan dengan tokoh masyarakat, kecamatan dan aparatur kampung juga harus dilakukan untuk mencegah tindakan yang dapat menganggu Kantibmas.
Sandal Tertinggal
Terkejut karena diteriaki pemilik rumah, pencuri yang menyatroni rumah korbannya justru meninggalkan jejak sehingga mampu ditangkap polisi.
Kronologis Pencurian di rumah Slamet (44) warga Kampung Gunung Batin Baru, Lampung Tengah, Rabu (23/10/2019) lalu.
Pelakunya adalah Fandi (27) warga Kampung Gunung Batin Baru, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
Fandi masuk ke dalam rumah Slamet yang tak lain adalah tetangganya sendiri sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Karena suasana saat itu masih gelap, pelaku mengendap ke dalam rumah Slamet dengan lampu senter.
Setelah merusak pintu belakang rumah, Fandi berhasil masuk rumah korban.
• Pesta Sabu di Kandang Sapi, 6 Pria Dicokok Polres Lampung Tengah
Rupanya, gerak-gerik Fandi diketahui oleh istri Slamet yang terbangun saat itu.
Keduanya pun kemudian saling berhadapan di ruang tengah rumah.
Mengetahui istri korban bangun, Fandi langsung memutuskan mengambil langkah seribu, lari dari rumah korban.
Namun sayang, sandal jepit yang ia kenakan saat itu terputus.
Selain itu, senter yang pelaku bawa pun terjatuh.
Pelaku berhasil kabur dengan barang hasil curian berupa ponsel Oppo A3S milik korban.
Berdasarkan keterangan sang istri, rupanya ia mengenali pencuri yang masuk ke dalam rumahnya.
Pagi harinya, Slamet melaporkan kejadian Pencurian tersebut ke Mapolsek Terusan Nunyai.
• Modus Anggota Fiktif, Pegawai Koperasi di Lampung Tengah Gelapkan Dana Puluhan Juta
"Istri saya melihat kalau pencurinya adalah dia (Fandi), karena memang kenal. Setelah itu, kami laporkan pelaku mencuri Handphone Oppo A3S di ruang tengah rumah," kata Slamet kepada penyidik kepolisian.
Lanjut Slamet, mengetahui ada orang masuk ke dalam rumahnya istrinya kemudian berteriak sehingga membangunkannya.
"Dengar istri saya teriak maling, maling! Saya langsung bangun dan pelakunya langsung kabur. Saat itu juga sejumlah tetangga terbangun karena mereka juga mendengar," terangnya.
Sandal Butut Jadi Barang Bukti
Dapati barang bukti sandal jepit warna putih biru, Polsek Terusan Nunyai dalami kasus pencurian di rumah Slamet di Kampung Gunung Batin Baru, 23 Oktober 2019 lalu.
Kepala Polsek Terusan Nunyai Iptu Edi Suhendra mendampingi Kapolres AKBP I Made Rasma, Senin (25/11) mengatakan, berdasarkan keterangan korban, bahwa sandal jepit yang tertinggal saat malam pencurian adalah milik pelaku.
"Saat kita lakukan penyelidikan, menurut korban (Slamet) berdasarkan keterangan sang istri, bahwa sandal itu milik pelaku (Fandi) yang dia lepas karena sudah dalam keadaan putus," jelas Iptu Edi Suhendra.
Kemudian penyelidikan menjadi penyidikan dan tertuju kepada Fandi.
 
Alasannya, karena istri korban yang saat itu terbangun, melihat sekilas kalau pelaku masuk ke dalam rumahnya dan mencuri Handphone Oppo A3S warna cokelat.
"Karena kemungkinan pelaku sudah merasa diawasi dan dikejar polisi, pelaku Fandi ini sempat berpindah-pindah tempat," bebernya.
• BREAKING NEWS - Kabur Bawa HP Curian, Sandal Fandi Tertinggal Pas Tepergok Pemilik Rumah
Namun, pada Kamis (21/11) lalu, jajarannya mengendus keberadaan Fandi di rumah mertuanya di Kampung Gunung Batin Baru.
Saat itu, jajaran Unit Reskrim Polsek Terusan Nunyai melakukan penggerebekan, dan pelaku Fandi tak melakukan perlawanan, lalu digelandang ke Mapolsek setempat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatanya, pelaku Fandri dijerat Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Polisi juga mengamankan barang bukti sandal jepit warna putih biru dan satu unit senter kecil warna biru milik pelaku yang tertinggal saat melakukan aksinya.
(tribunlampung.co.id/syamsir alam)

 
	
										:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/kapolres-lampung-tengah-akbp-i-made-rasma-depan.jpg)
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											