Pungli di Jalinsum
Pungli di Jalinsum Kerap Terjadi, Sopir Enggan Melapor karena Takut Tak Aman saat Melintas
"Modusnya sama (pengamanan), tapi caranya justru dengan cara menodong," ucap sopir pikap tersebut, Senin, 2 Desember 2019.
Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
Ia pun bersyukur karena polisi berhasil menangkap tiga pelaku Pungli.
Modus Pungli
Polsek Terbanggi Besar membeberkan modus dan kronologi Pungli yang dialami sopir truk bernama Suprat di Jalinsum.
Dengan modus uang keamanan, tiga pelaku Pungli menodong sopir truk.
Suprat mengalami Pungli saat melintas di Jalinsum Terbanggi Besar, Rabu (27/11/2019) pukul 11.00 WIB.
Truk bermuatan beras yang dikemudikan Suprat dipaksa berhenti di salah satu rumah makan.
"Mobil korban diadang oleh ketiga pelaku, lalu diarahkan ke salah satu rumah makan tempat mereka beroperasi. Karena takut, korban menghentikan mobilnya," kata Kapolsek Terbanggi Besar Ajun Komisaris Riki Ganjar Gumilar dalam ekspose, Senin (2/12/2019).
Setelah dipaksa turun dari truk, ketiga pelaku lalu menggiring korban ke dalam rumah makan.
Mereka memaksa korban untuk menyerahkan sejumlah uang.
"Alasan para pelaku, uang yang mereka minta untuk keamanan sepanjang melintas di kawasan Terbanggi Besar. Jika dikasih, korban dipersilakan untuk melanjutkan perjalanan," bebernya.
Setelah itu, Suprat melapor ke Polsek Terbanggi Besar.
Tiga jam setelah laporan korban, pukul 14.00 WIB, Unit Reskrim Polsek Terbanggi Besar menuju ke lokasi kejadian.
Polisi mendapati ketiga pelaku berada di rumah makan tersebut dan langsung melakukan penangkapan.
Ketiganya adalah Ahmad Juandi (29), Wira Handika (24), dan Aprizal (18), warga Kampung Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar.
Amankan 3 pelaku Pungli di Jalinsum
Aksi pungutan liar (Pungli) dengan modus pengamanan masih kerap terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Terbanggi Besar, Lampung Tengah.