Istri Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara (Nonaktif) Diperiksa KPK

Pemeriksaan terhadap Endah Kartika dijadwalkan berlangsung Jumat (13/12/2019) hari ini.

ISTIMEWA
Istri Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara (Nonaktif) Diperiksa KPK 

"Karena ada dua tahanan sehingga pesawat berbeda, dan berkasnya memang dibawa tim satunya. Jadi ada dua tim. Satunya bawa hendra saya bawa candra," tuturnya.

Ditanya soal saksi dalam perkara kedua tersangka ini, Taufiq mengaku ada 50 saksi.

"Nanti di pilih lagi, menjadi 20 hingga 25 saksi," tandasnya.

Sembunyi di Mobil

Nyumput di mobil, tersangka Hendra Wijaya ikut ke Pengadilan Negeri sebelum dititipkan ke Rutan Kelas I Bandar Lampung, Kamis 12 Desember 2019.

Pantauan Tribun, pelimpahan berkas atas nama Hendra Wijaya dilakukan sekitar pukul 13.20 wib.

Pelimpahan berkas tetap dipimpin oleh JPU Taufiq Ibnugroho dengan membawa satu berkas dakwaan setebal kurang lebih 30 centimeter bersampul putih.

Pelimpahan kali ini, tersangka Hendra Wijaya turut dalam pelimpahan.

Namun Hendra berusaha bersembunyi dengan merebahkan badannya didalam mobil toyota Inova bernopol BE 1852 YG.

Sehingga tersangka tidak terlihat dari luar, namun awak media bisa melihat dari luar pria menggunakan rompi orange didalam.

Sekitar pukul 13.40 wib, mobil pun pergi meninggalkan Pengadilan Negeri Tanjungkarang menuju ke Rutan Wayhuwi.

Limpahkan Berkas ke PN Tanjungkarang

Jaksa KPK limpahkan berkas perkara suap Lampung Utara di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Kamis 12 Desember 2019.

Pantauan Tribun Lampung, JPU Taufiq Ibnugroho datang di PN Tanjungkarang sekitar pukul 10.58 wib.

JPU datang ke PN Tanjungkarang setelah menitipkan satu terdakwa kasus suap Lampung Utara.

JPU Taufiq Ibnugroho datang dengan menggunakan mobil Toyota Kijang Inova bernopol B 1574 CZD.

JPU Taufiq Ibnugroho pun menyerahkan dua berkas perkara dengan tebal 25 centimeter per berkas bersampul putih.

Informasi yang didapat berkas tersebut hanya milik Candra Safari.

Perkara suap Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara langsung dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tanjungkarang.

Kasubsi Registrasi Farizal Antony mengatakan setelah menitipkan terdakwa Candra Safari, JPU KPK akan langsung melimpahkan perkara ke PN Tanjungkarang.

"Keterangan dari JPU yang mengantar tahanan, hari ini juga dilmpahkan ke pengadilan negeri," katanya, Kamis 12 Desember 2019.

Lanjutnya, saat ini pihaknya masih menunggu satu orang lagi tahanan atas nama Hendra Wijaya Saleh.

"Sementara kami masih menunggu," tutupnya.

Diterbangkan Terpisah

Tak boleh jadi satu dalam penerbangan, dua penyuap Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara terbang terpisah.

Kasubsi Registrasi Farizal Antony mengatakan pihaknya baru menerima satu titipan tersangka suap Bupati Lampung Utara lantaran beda penerbangan.

"Menurut pengawal tahanan KPK, dalam satu penerbangantidak boleh ada dua orang tahanan dalam waktu yang bersamaan sehingga dipisah penerbangannya," katanya, Kamis 12 Desember 2019.

Lanjuta Eza, Candra dititipkan terlebih dahulu lantaran berangkat dari jakarta dalam penerbangan jadwal pukul 7.

"Kalau Hendra jadwal pukul 10 wib pagi ini," tuturnya.

Eza menambahkan jika yang bersangkutan Candra saat ini sudah masuk ke sel Mapenaling.

"Untuk kondisi yang bersangkutan sudah di periksa tim medis rutan sehat tampak luar," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, diadili di Pengadilan Lampung, dua penyuap Bupati Lampung Utara dititipkan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Bandar Lampung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dua terdakwa suap ini adalah Candra Safari dan Hendra Wijaya.

Keduanya merupakan penyuap Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara untuk proyek di Lampung Utara.

Saat dikonfimasi terkait penitipan dua terdakwa ini, Kasubsi Registrasi Farizal Antony membenarkan perihal tersebut.

"Benar, berdasarkan surat tgl 11 des 2019 yang diterima dari KPK perihal penitipan tahanan atas nama Candra Safari dan Hendra Wijaya Saleh," kata Eza, Kamis 12 Desember 2019.

Namun kata Eza baru satu tahanan atas nama Chandra Safari yang baru dititipkan di Rutan Kelas I Bandar Lampung.

"Tadi baru satu titipan, tiba pukul 9.00 wib dengan pengawalan dari pihak KPK dan JPU nya langsung," terangnya.

(kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved