Ikan Mati Mendadak di Lampung Utara

Petani Keramba di Lampung Utara Rugi Miliaran Akibat Ikan Mati Mendadak

Petani Tambak di Lampung Utara mengalami kerugian hingga Rp 8 Miliar akibat ikan mati mendadak.

Dokumentasi Petani Keramba Way Rarem
Petani Keramba di Lampung Utara Rugi Miliaran Akibat Ikan Mati Mendadak. 

"Bencana seperti ini bukan setahun dua tahun. Tapi sejak tahun 2014 setiap musim pancaroba," katanya.

Akibat hal tersebut, Petani keramba ikan di Bendungan Way Rarem Lampung Utara mengaku rugi besar.

Petani mengklaim cuaca menjadi sebab kematian ikan secara mendadak tersebut.

"Cuaca. Karena tahun baru kemarin mendung terus. Pancaroba. Tahun ini yang terparah," kata Haidir. 

Petani keramba berharap solusi kepada pemerintah terkait. Petani keramba cemas karena modal untuk mengelola keramba didapat dari bank.

"Musibah seperti ini kita bongkar kosong. Padahal kami gadai bank untuk modal. Dengan keadaan seperti ini kita bayar bank pakai apa. Harapannya pemerintah bisa kasih solusi karena kejadian ini dari tahun 2014," tuturnya. 

Para Petani juga mengaku masih terikat hutang dengan pemasok pakan.

"Kita masih terutang dengan mereka. Ngambil pakan tidak sedikit. 1 bulan bisa 400-500 ton. Jadi utang bulan ini ditutup bulan depan," jelasnya. 

Saat ini para Petani keramba sedang melakukan pembersihan keramba.

"Sekarang saya sedang beres-beres disemprot dan dikeluarkan semua (dari keramba). Kita bersih-bersih keramba," ucapnya. (Tribunlampung.co.id/Ahmad Roby Ulzikri)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved