Curanmor di Bandar Lampung
Motor yang Dicuri Maling di BKP Ternyata Milik Tamu, Yogi: Mereka Habis Beli Makan
Sepeda motor yang dicuri di BKP oleh pelaku curanmor ternyata milik tamu yang tengah berkunjung.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sepeda motor yang dicuri di BKP oleh pelaku curanmor ternyata milik tamu yang tengah berkunjung.
Tri Priyogi pemilik rumah mengatakan, bahwa sepeda motor Honda Beat yang dibawa kabur pelaku curanmor bukan miliknya.
"Bukan motor saya, tapi motor tamu," ujar pria yang akrab disapa Yogi itu, Minggu 5 Januari 2020.
Kata Yogi, musibah ini bermula saat teman anaknya bermain ke rumahnya.
"Biasa, ada orang yang main bawa motor, terus terparkir di rumah kami, mereka habis beli makan taruh motor," kata Yogi.
• BREAKING NEWS - Lagi, Pencurian Motor Terekam CCTV Terjadi di Perumahan Bukit Kemiling Permai
• Lihat yang Dilakukan Warga untuk Antisipasi Banjir, Rahmat: Kalau Nunggu Pemerintah Lama!
• Hati-hati! Ada Genangan Air di Bypass Depan Asrama Haji Rajabasa
Lanjutnya, anak berserta rekannya berjumlah empat orang masuk ke dalam kamar.
"Jarak antara kamar dengan garasi itu agak jauh, kalaupun ada orang ngintip gak ketahuan," tutur Yogi.
Yogi menambahkan, tidak ada yang menyadari jika kendaraan milik teman anaknya sudah dibawa kabur oleh pencuri.
"Mereka (kawan-kawan anaknya) juga gak sadar, sekira pukul 15.30 WIB motor diambil sama pelaku," timpal Yogi.
Aksi Curanmor Terekam CCTV
Kembali aksi pencurian sepeda motor (curanmor) terekam CCTV.
Alhasil satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam raib digondol maling.
Kali ini aksi curanmor terjadi di Perumahan Bukit Kemiling Permai (BKP) Blok Q, pada Jumat 3 Januari 2020, sekira pukul 15.20 WIB.
Pantauan melalui rekaman CCTV, pelaku diduga lebih dari satu orang.
Satu orang berjaga di luar, dan satu orang melakukan aksinya.
Mulanya pelaku berpura-pura bertamu di rumah korban.
Selanjutnya, karena tidak ada orang, pelaku langsung mendatangi kendaraan sepeda Honda Beat warna hitam yang terparkir di halaman rumah korban.
Dengan bermodal kunci letter T, pelaku berhasil membawa sepeda motor korban dalam hitungan detik.
Warga setempat, Roma mengakui adanya peristiwa tersebut.
"Iya benar kejadian itu kemarin Jumat sore," tuturnya, Minggu 5 Januari 2019.
Kata Roma, kejadian ini bukan pertama kalinya.
"Sudah sering kejadian ini (curanmor)," tandasnya.
Detik-detik Curanmor di Kampung Baru
Detik-detik aksi curanmor di Masjid Darul Muawanah, Kampung Baru terekam kamera pengawas (CCTV).
Suyitno (64), warga Jalan Sawah Baru 3, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, kehilangan motor Honda Beat BE 5132 YP warna merah miliknya saat menunaikan salat Isya di Masjid Darul Muawanah, Kelurahan Kampung Baru, Senin (30/12/2019) malam.
Beruntung, aksi tersebut terekam kamera pengawas.
Dalam rekaman CCTV, pelaku yang mengenakan kaus putih terlihat santai saat beraksi.
Awalnya ia memantau situasi sekitar dan melihat ke arah tempat wudu.
Setelah memastikan situasi mendukung, pelaku langsung beraksi.
Di sela aksinya, pelaku sempat berpapasan dengan salah satu jamaah yang datang terlambat.
Namun, tampaknya jamaah tersebut tak menaruh curiga dan langsung masuk ke dalam masjid.
Pelaku pun melanjutkan aksinya dengan membobol kunci gembok dan kunci setang.
Hanya dalam hitungan menit, ia berhasil membawa kabur motor incarannya.
Budi K (48), warga setempat, menuturkan, pelaku tampak santai saat menjalankan aksinya.
Bahkan, ia sempat melakukan peregangan otot seperti orang yang sedang pemanasan.
"Orangnya keliatan santai banget. Dia sempet pemanasan sebelum curi motor," kata Budi.
Namun, Budi heran karena pelaku tak terlihat panik saat tepergok jamaah yang datang terlambat.
"Anehnya, dia juga santai pas ketemu sama jamaah. Jamaahnya juga kok gak curiga ada orang gak dikenal di parkiran," kata Budi lagi.
Aksi curanmor terjadi di Masjid Darul Muawanah, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Senin (30/12/2019) malam.
Motor Honda Beat BE 5132 YP warna merah milik Suyitno (64) raib di halaman masjid.
Aksi curanmor terjadi saat warga Jalan Sawah Baru 3, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung itu sedang menunaikan ibadah salat Isya berjamaah.
Peristiwa curanmor itu terekam kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di Masjid Darul Muawanah.
Bahkan, ada anak-anak yang melihat kejadian itu.
Namun karena takut, mereka tak berani berteriak.
Apalagi saat itu semua jamaah sedang melaksanakan salat.
Jika berteriak, mereka khawatir malah mengganggu kekhusyukan salat.
"Kalo gak salah pas rakaat ketiga kejadiannya. Ada sih anak-anak yang sempet bilang maling. Tapi karena lagi pada salat, ya mereka gak berani teriak-teriak. Mungkin juga mereka takut sama malingnya," kata Suyitno kepada Tribunlampung.co.id seusai kejadian.
Anggota DPRD Lampung Geram
Anggota DPRD Provinsi Lampung Ahmad Mufti Salim turut merasa geram atas maraknya aksi curanmor di wilayah Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Kegeraman Mufti tak lepas dari banyaknya kasus curanmor yang belum terungkap.
Termasuk yang belakangan kerap terjadi di Masjid Darul Muawanah dan Perumahan Bumi Manti Cluster.
"Di masjid aja udah sering banget kejadian. Agustus (2019) kemarin juga ada yang ilang. Kemarin (30/12/2019) ilang lagi," ujar Mufti, yang juga ketua Pengurus Masjid Masjid Darul Muawanah, Kamis (2/1/2020).
Ia pun sangat geram dengan maraknya aksi curanmor di Kampung Baru dan sekitarnya.
"Sampai sekarang belum ada yang terungkap siapa pelakunya. Kami minta Polsek Kedaton bisa lebih serius mengungkap kasus-kasus curanmor di wilayah ini," kata ketua DPW PKS Lampung ini.
Mufti berharap polisi bisa menindaklanjuti laporan warga atas maraknya kasus curanmor di Kampung Baru.
Dengan begitu, warga tidak merasa waswas setiap hari.
Apalagi, kata dia, beberapa hari lalu juga baru terjadi curanmor di lingkungan tempat tingganya yang berada di Perumahan Bumi Manti Cluster.
"Belum lama di perumahan ini baru kehilangan dua motor sekaligus. Pelaku merusak kunci gembok pagar perumahan," ungkapnya.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa/Daniel Tri Hardanto)