Longsor di Bandar Lampung
Warga Dibantu Aparat Kepolisian Evakuasi Material Batu Longsor Pakai Alat Bor dan Gergaji Mesin
Warga dibantu aparat kepolisian berusaha menyingkirkan batu menggunakan alat bor dan gergaji mesin.
Penulis: Joviter Muhammad | Editor: Reny Fitriani
Tak berapa datang warga berusaha mengeluarkan Tukul dan keluarga.
Kata Tukul, anak dan istri selamat tanpa luka sedikit pun.
Ia yang tertimpa lemari segera dilarikan warga ke Puskesmas Simpur karena luka di atas pelipis mata.
"Sudah dibolehin pulang. Tadi juga sudah di beri obat katanya cukup rawat jalan saja," jelas Tukul.
Adiki korban Ari Triningsi (43) mengatakan, korban sempat mengira batu besar menghimpit anak dan istrinya. "Alhmdulillah selamat semua, cuma kakak saya yang luka," katanya.
Ari yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban mengaku awalnya mendengar suara gemuru dari atas bukit.
Diperkirakan jarak antara runtuhan batu ke rumah korban sekitar 50 meter. Batu yang menggelindig dari atas bukit berhenti setelah menghantam rumah Tukul.
"Seperti suara gemuruh, setelah itu ada suara kaca pecah. Saya lihat ke samping ternyata longsor kena rumah kakak saya," tukasnya.
Warga Sempat Dengar Gemuruh Sebelum Material Batu Besar Menghantam Rumah
Sebelum material batu sebesar 3x2 meter persegi menimpa sebuah rumah di Jalan Agus Salim Gang Kapten Abdul Wahab, Kelurahan Kaliawi Kecamatan Tanjungkarang Pusat terdengar suara gemuruh.
Kejadian yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari ini disusul suara teriakan minta tolong.
"Suaranya lumayan gede, seperti batu tapi digelindingin gitu," ungkap Putra (30) tetangga korban.
Putra yang saat itu belum tidur mendengar jelas suara tersebut. Antara rumah dia dan korban hanya berjarak 5 mater.
"Setelah dari itu saya dengar kok ada yang minta tolong," jelasnya.
Mendengar ada suara orang minta tolong, Putra akhirnya keluar rumah.