Tribun Bandar Lampung
Warga Keluhkan JPO di Jalan Teuku Umar yang Nyaris Tak Beratap
JPO yang ada di beberapa titik kota Bandar Lampung mengalami kerusakan salah satunya JPO di Jalan Teuku Umar.
Penulis: Deni Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID. BANDAR LAMPUNG - Kondisi atap Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) rusak dan nyaris tak beratap sebanyak 18 helai di Jalan Teuku Umar, Tanjungkarang Pusat, Kamis (16/1/2020).
JPO yang ada di beberapa titik kota Bandar Lampung mengalami kerusakan salah satunya JPO di Jalan Teuku Umar.
Warga sekitar Ijam mengatakan, JPO tersebut masih digunakan oleh pejalan kaki seperti anak sekolah, orang tua dan pejalan kaki lainnya.
Meskipun kondisi atap sudah mengalami kerusakan dan beberapa atapnya sudah copot.
"Kalau untuk jembatan ini sih masih rutin digunakan, biasanya oleh anak-anak sekolah, ibu-ibu dan yang lainnya", ungkap Ijam.

Adanya kerusakan tersebut beberapa pengguna penyeberangan pun berharap kepada pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan karena JPO ini rutin digunakan oleh masyarakat.
• Yuhadi: JPO Jangan Cuma untuk Pasang Iklan
• Alasan Dishub Tutup JPO Jalan Kartini Depan Rumah Makan Garuda
• Satu-Satunya Akses Jalan 69 KK di Pardasuka Longsor
• Jadwal Kapal Eksekutif Tahun 2020 dan Cara Beli Tiket Kapal di Pelabuhan Merak Pakai e-Money

"Ya saya berharap sama pemerintah atau pihak yang terkait untuk segera diperbaiki, kalau atapnya tidak ada begini bagaimana mau berlindung, apalagi sekarang musim hujan", kata salah satu pengguna JPO.
Pembangunan JPO Depan SDN 2 Rajabasa Menanti Investor
Dinas Perhubungan (Dishub) Bandar Lampung belum mendapatkan investor yang siap membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan SDN 2 Rajabasa Jalan ZA Pagar Alam.
Kadishub Bandar Lampung Ahmad Husna mengatakan, sejak 20 Desember 2019 lalu pihaknya telah menawarkan ke beberapa pihak swasta untuk membangun JPO di titik ini.
"Kita sudah mencari investor atau pihak ke tiga yang sanggup membangun JPO tersebut sejak Desember lalu namun sampai saat ini belum mendapatkan jawaban," terang Husna kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (4/12/2020).
Penawaran diajukan ke beberapa pengusaha konstruksi di Bandar Lampung yang dianggap siap.
Menurut Husna penawaran memang baru dilakukan sebatas pembicaraan dan belum secara resmi.
"Sudah kita tawarkan ke beberapa pengusaha konstruksi yang siap tapi sampai hari ini kita belum dapat jawaban," kata dia.
Namun pihaknya enggan membeberkan secara rinci perusahaan konstruksi mana saja yang sudah diberi penawaran.