Sopir Angkot Bunuh Siswi SMA karena Panik di Rumahnya, Jasad Korban Ditemukan Tinggal Tengkorak
Seorang sopir angkot di Bengkulu, YO membunuh seorang Siswi SMA karena panik. Pelaku membunuh korban dengan cara dicekik.
Kepada polisi, YO mengaku membunuh Astrid karena ingin memiliki sepeda motornya.
Pembunuhan berawal saat YO menelepon Astrid untuk membantu mengantarkan kado untuk temannya.
Setelah tiba di rumah YO, Astrid pergi ke dapur mengambil air minum.
Saat itu, YO membekap Astri dan mengikatnya.
Setelah diikat, korban sempat dititipkan ke salah satu rumah seorang saksi.
Korban dititipkan karena pelaku akan mengantar penumpang.
Sekitar pukul 00.00 WIB, kemudian pelaku menjemput korban lagi.
Saat akan masuk ke rumah pelaku, korban sempat berteriak minta tolong.
Teriakan korban tersebut membuat pelaku panik hingga akhirnya mencekik korban hingga korban meninggal dunia.
Atas perbuatan tersebut, pelaku akan dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak serta sejumlah pasal lainnya, salah satunya Pasal 338 KUHP tentang Tindak Pidana Pembunuhan.
"Rencananya, uang hasil penjualan motor korban tersebut akan saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari," ucap YO.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sebelum Bunuh Pelajar SMA Bengkulu, Sopir Angkot Ikat dan Titipkan Korban di Rumah Kenalan
Karena panik, seorang sopir angkot di Bengkulu, YO membunuh seorang Siswi SMA.