Banjir di Tanggamus
Terjunkan Alat Berat, Tanggul Jebol di Way Semong Ditutup
BPBD Tanggamus mulai menurunkan alat berat untuk menutup tanggul Sungai Way Semong yang menyebabkan banjir di Kecamatan Bandar Negeri Semong.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR NEGERI SEMONG - BPBD Tanggamus mulai menurunkan alat berat untuk menutup tanggul Sungai Way Semong yang menyebabkan banjir di Kecamatan Bandar Negeri Semong, Sabtu (25/1/2020).
Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus Edi Nugroho mengatakan, alat berat tersebut diambil dari lokasi banjir di Kecamatan Semaka.
"Satu alat berat kami alihkan ke sini dari Semaka untuk menutup tanggul yang jebol. Di sana masih ada dua alat berat yang bekerja," terang Edi.
Sifat penanganan masih darurat, yakni menutup tanggul Way Semong di titik Pekon Rajabasa.
Sebab di situlah pemicu banjir di Pekon Rajabasa dan Pekon Banding.
• Sungai Way Haru Meluap, Puluhan Hektare Sawah di Lampung Barat Terendam Banjir
• Susah Sinyal di Lokasi Longsor Menghambat Penyebaran Informasi Terkini Kondisi Jalur Liwa-Krui
• Seusai 6 Jam Diperiksa KPK, Istri Bupati Agung Lambaikan Tangan ke Awak Media
• Rumahnya Ludes Terbakar, Mahotma Tak Tega Lihat Ibunya Shock
"Bagi kami yang terpenting tanggul yang jebol ditutup dulu, dan sifatnya masih darurat. Untuk penguatan tanggul dengan beronjong atau lainnya, itu bukan kewenangan BPBD," terang Nugroho.
Menurut dia, penutupan tanggul sangat penting.
Sebab, akibat jebolnya tanggul tersebut air sempat menggenangi permukiman pada Sabtu siang.
Hal itu karena volume air masing tinggi dan mengalir lewat tanggul yang jebol.
Tanggul di lokasi ini terbagi dua, yakni tanggul semen atau retaining wall dan tanggul pasir campur batu yang berdiri memanjang tepi sungai.
Sementara yang jebol adalah tanggul pasir campur batu.
"Kami bersyukur di sini ada tanggul semen. Jika itu tidak ada, air bisa sangat banyak yang banjiri (permukiman) warga," terang Nugroho.
Nanti ada satu tambahan ekskavator dari Balai Besar Pengelola Sungai Way Seputih-Way Sekampung untuk penanganan Sungai Way Semong.
"Nanti satu ekskavator buat tanggul di tepi sungai dan satu lagi singkirkan sedimentasi yang ada di tengah sungai. Sebab itu yang membuat belokan sungai dan menghantam tanggul sungai," terang Nugroho.
Menurut Kabid Pengairan Dinas PUPR Tanggamus Dhani Riza Efriansyah, tanggul yang jebol memang bukan yang tanggul semen.