Penemuan Mayat di Lamteng
Pemakaman PNS Tewas Tanpa Tangan di Kebun Sawit, Istri: Ya Allah. . .
Rosiawati, yang beberapa bulan terakhir dalam masa penyembuhan penyakit stroke, hanya bisa pasrah.
Penulis: Joviter Muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Mobil ambulans yang membawa jenazah Ahmad Chaidir (54) tiba di rumah duka, Jalan Padat Karya, Gang Jambu, Kelurahan Rajabasa Raya No 23 RT 5 Lk II, Rajabasa, Bandar Lampung, Minggu (26/1/2020) pukul 12.30 WIB.
Kedatangan jenazah PNS di UPT Pendidikan Kecamatan Panjang, Bandar Lampung ini langsung disambut isak tangis keluarga.
Ahmad Chaidir ditemukan tak bernyawa di kebun sawit Bumi Ratu, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah, Senin (20/1/2020) lalu.
Saat ditemukan, kondisi korban sungguh mengenaskan karena tak utuh lagi.
Tangan korban dalam kondisi terpisah sejauh 20 meter dari tubuhnya.
• Kisah Tragis PNS yang Jadi Tukang Ojek, Ditemukan Tewas dengan Tangan Putus
• Mayat dengan Tangan Terpotong di Kebun Sawit Ternyata PNS asal Bandar Lampung
• Modal Rp 30 Juta per Tambak Raib karena Udang Terserang Virus Myo
• Antisipasi Virus Corona, Bandara Radin Inten Pasang Pendeteksi Suhu Tubuh
Namun, belum bisa dipastikan apakah Ahmad Chaidir merupakan korban pembunuhan.
Istri korban, Rosiawati, tak kuasa menahan kedatangan jasad sang suami yang sudah terbungkus kain kafan.
Seketika, bulir air matanya menetes di pipi ibu tiga anak ini.
Rosiawati, yang beberapa bulan terakhir dalam masa penyembuhan penyakit stroke, hanya bisa pasrah.
Ia hanya mampu memandangi jasad sang suami yang berada di dalam ambulans.
Kondisi tubuh korban tak memungkinkan untuk dibawa masuk ke dalam rumah.
Bahkan pihak keluarga sepakat untuk tidak memandikan jasad sebelum menuju tempat pengistirahatan terakhirnya.
Meski begitu, proses pemakaman tetap mengikuti syariat Islam.
Seusai disalatkan, jenazah korban langsung dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pahoman.
Iringan mobil ambulans mengantar jenazah sampai ke TPU.