Penembakan di Mesuji
Penembakan Petani di Register 45 Mesuji Dipicu Perebutan Lahan Garapan
Motif penembakan yang menewaskan petani bernama Komang Tiste (45) di kawasan Register 45 Kabupaten Mesuji mulai terkuak.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Motif penembakan yang menewaskan petani bernama Komang Tiste (45) di kawasan Register 45 Kabupaten Mesuji mulai terkuak.
Kapolres Mesuji AKBP Alim memastikan penembakan itu dipicu perebutan lahan garapan di kawasan Register 45 Mesuji antara korban dan pelaku.
"Motifnya rebutan lahan, yang memicu adanya penembakan Komang," terang Alim, Minggu (26/1/2020).
Alim menegaskan, aparat kepolisian telah menangkap pelaku utama penembakan terhadap Komang.
Pelaku bernama Mardi tewas diterjang peluru lantaran melawan saat akan disergap tim gabungan Polda Lampung, Polres Tuba, dan Polres Mesuji, di depan SPBU Kibang Jaya, Jalan Lintas Timur Menggala, Sabtu (25/1/2020) malam .
• Kronologi Pelaku Penembakan Terhadap Warga Register 45 Mesuji Roboh Diterjang Peluru Aparat
• VIDEO Melawan Polisi, Pelaku Penembakan di Register 45 Mesuji Ditembak Mati
• KPK Periksa 33 Saksi Terkait Bupati Agung, Mulai dari Istri hingga Ibu Kandung
• Polda Lampung Dalami Kasus Bogem Mentah Siswi SMAN 9 Bandar Lampung
Alim mengatakan, Mardi bin Sukiawi merupakan pelaku utama penembakan yang menewaskan Komang Tiste di kawasan Register 45 Mesuji pada Senin (20/1/2020) lalu.
Komang Tiste, warga Register 45 SBM Dusun Pasir Jati RK 01 Desa Talang Batu, Kecamatan Mesuji Timur, ditembak orang tak dikenal saat sedang menyemprot lahan jagungnya.
"M ini merupakan pelaku utama. Jadi yang menembak M dan pelakunya satu orang saja," kata Alim.
Jenazah Mardi telah diserahkan oleh petugas kepada keluarganya di Desa Agung Dalem Unit 3, Kecamatan Banjar Margo, Tulangbawang, Minggu.
Alim mengatakan, penyergapan bermula saat tim gabungan Resmob Polda Lampung, Polres Tuba, dan Polres Mesuji melakukan penyelidikan terhadap tersangka Mardi yang diduga bersembunyi di Menggala, Sabtu kemarin.
Selanjutnya sekitar pukul 19.00 WIB, Mardi terlihat melintas di SPBU Kibang Menggala, Jalan Lintas Timur, Menggala, Tulangbawang.
"Kemudian dilakukan pengadangan oleh tim. Namun, pelaku menabrak salah satu anggota yang mengadang," terang Alim.
Tanpa diduga, Mardi kemudian mengeluarkan senjata api rakitan dan langsung menembaki anggota.
"Karena ada perlawanan yang membahayakan nyawa petugas, selanjutnya anggota menembak tersangka sebanyak dua kali untuk menghentikan penembakan yang dilakukan tersangka ke anggota," papar Alim.
Mardi pun roboh dan meregang nyawa.