Ayah dan Anak Bacok Tetangga hingga Tewas
Korban mengalami luka bacok dan tusukan senjata tajam di kepala dan bagian tubuh lainnya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gara-gara dendam, bapak dan anak di Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan membacok tetangganya hingga tewas mengenaskan.
Korban mengalami luka bacok dan tusukan senjata tajam di kepala dan bagian tubuh lainnya.
Korban yang masih satu desa dengan pelaku dibacok bapak dan anak tersebut di hadapan istri korban.
Korban bernama Herman (60) masih bertetangga dengan pelaku di Desa Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, OKI.
• Hanya Gara-gara Kentut, Pria Bacok Pasangan Suami Istri di Padang
• Usai Berobat ke Paranormal, Anak Malah Bacok Bapak Kandung hingga Tewas
• Viral Video Pembacokan, Terdengar Suara Letusan Pistol hingga Orang Berlarian
• Viral Video Pembacokan, Terdengar Suara Letusan Pistol hingga Orang Berlarian
Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kapolsek Tulung Selapan IPTU Jatrat Tunggal Rachmad mengatakan, pelaku tega membunuh korban karena dendam.
"Pembunuhan ditengarai adanya dendam pribadi kedua pelaku terhadap korban," ucap Kapolsek dalam pesan WhatsApp, Minggu (26/1/2020).
Dendam pelaku terhadap korban dipicu permasalahan rumah tangga.
"Sejuah ini keterangan pelaku, terdapat masalah rumah tangga. Tetapi detailnya belum tahu karena masih dilakukan pendalaman," katanya.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya Tim Macan Komering Polsek Tulung Selapan OKI meringkus bapak dan anak yang menjadi tersangka pembunuhan.
Sekudu (45) dan anaknya Ariandi (20) warga Desa Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, Kabuapten Ogan Komering Ilir (OKI), menganiaya Herman (60) hingga tewas.
Masih belum diketahui masalah yang menjadi latarbelakang penganiayaan ini.
Korban Herman (60) yang masih satu desa bersama para pelaku dibacok di depan istrinya.
Korban sempat dibawa ke Pusksesmas terdekat namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kabag Humas Polres OKI AKP Iryansyah mengatakan, penangkapan pelaku dilakukan tak lama setelah kejadian penganiayaan berlangsung.