Tribun Lampung Selatan
Kisah Seniman Lukis di Lampung Selatan, Tetap Menghasilkan Karya Meski Minat Masyarakat Kurang
Sosok Enchus, tidak bisa dilepaskan dari mulai bergairahnya kegiatan melukis di Sidomulyo sejak empat bulan terakhir.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Keindahan goresan kuas pada kanvas, tidak bisa disamakan dengan hasil mesin printing digital.
Pada seni lukis tergambar rasa, kreativitas, imajinasi dan juga kesabaran.
Dirinya sangat ingin seni lukis bisa mendapatkan tempat pada masyarakat Kabupaten Lampung Selatan dan di provinsi Lampung.
Meski selama ini dukungan dari pemerintah pada pelaku seni lukis masih minim.
Apalagi, untuk di Kabupaten Lampung Selatan cukup banyak bakat-bakat muda yang bisa yang memiliki kemampuan yang bila diasah, bisa menjadi seniman lukis berbakat.
Ini pulalah yang menjadi alasan, dirinya dan temannya di Omah Gedek membuka kelas melukis.
Setidaknya saat ini untuk di Sidomulyo ada sekira 20 anak yang rutin ikut kelas melukis ini.
“Kelas melukis ini menjadi wadah bagi anak yang memiliki bakat untuk bisa mengembangkannya. Kita belajar bersama-sama teknik melukis di kelas ini,” kata dia.
Mimpi lain dari dirinya, pada satu waktu ia bisa menggelar pameran hasil lukisannya.
Entah itu, pameran bersama dengan pelukis lainnya, atau dalam bentuk pameran tunggal.
“Pastilah setiap pelukis memimpikan menggelar pameran lukisan. Entah kapan bisa terwujudkan, tapi saya ingin pada satu waktu bisa menggelar pameran,” ujar Enchus sembari menyelesaikan lukisannya pada kanvas. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)