Kisah 9 Mahasiswa Lampung Terjebak di China karena Takut Tertular Virus Corona
Virus corona membuat sembilan mahasiswa asal Lampung masih terjebak di China sampai Selasa (28/1/2020).
"Ambulans dengan mini ICU dan mobile ICU juga sudah kami siapkan. Jadi kalaupun ada orang patut diobservasi, kami masukkan ke Isolation Chamber dan dibawa menggunakan ambulans ke RS yang ada ruang isolasi," tandasnya.
Pemprov Lampung juga telah melakukan sejumlah langkah antisipasi.
Menurut Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Diskes Provinsi Lampung Media Lisna, pihaknya telah merumuskan empat rencana tindak lanjut untuk mengantisipasi masuknya virus corona.
Keempat rencana itu yakni, peningkatan kapasitas SDM kesehatan dalam menangani virus melalui berbagai mekanisme, koordinasi lintas sektor, termasuk di dalamnya maskapai penerbangan untuk mendistribusikan health alert card.
Ketiga, table top exercise untuk memastikan kesiapan seluruh pihak terkait, dan terakhir secara aktif memonitor situasi global.
Lisna juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terlalu panik dengan adanya virus ini.
"Masyarakat jangan terlalu panik dengan kabar yang ada. Kami (Diskes) bersama seluruh stakeholder saat ini sudah mengoptimalkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pencegahan kedatangan virus corona," imbaunya.
Travel Warning
Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri sendiri telah mengeluarkan travel warning bagi warga negara Indonesia yang hendak bepergian ke Provinsi Hubei, China.
Travel warning ini berlaku hingga ada keterangan resmi dari Pemerintah China atas keamanan di wilayahnya.
"Setidaknya sampai ada keterangan resmi dari pihak RRT (China) yang menghentikan isolasi di sana dan juga menyatakan wilayah tersebut telah aman untuk dikunjungi," kata Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Selasa (28/1/2020).
Di luar Kota Wuhan, bagi kota-kota lain yang ada di China, pemerintah hanya mengeluarkan travel advisory, yaitu warga Indonesia yang bepergian ke provinsi lain di China diminta tetap waspada.
Saat ini, ada 243 orang WNI yang berada di daerah karantina.
Mereka tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.
Dapat dipastikan seluruh WNI yang berada di sana dalam kondisi baik dan sehat.
Tidak ada yang terjangkit virus Corona jenis baru tersebut.
“Pemerintah Indonesia mengimbau bagi WNI yang berada di dalam negeri agar mempertimbangkan kembali rencana perjalanan ke RRT serta bijak dalam menyaring dan menyikapi informasi yang beredar terkait virus 2019-nCoV,” ujarnya. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Hanif Mustafa/Joviter Muhammad/kompas.com)