Tribun Lampung Barat

Nasib 33 TKI Lampung Barat di Taiwan dan Hong Kong Belum Jelas

Sebanyak 33 warga Lampung Barat yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan dan Hong Kong belum diketahui nasibnya.

Penulis: Ade Irawan | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Ade
Kasi Penempatan Tenaga Kerja Bidang Tenaga Kerja Disnaker Lampung Barat Linda Wati. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LIWA - Sebanyak 33 warga Lampung Barat yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan dan Hong Kong belum diketahui nasibnya.

Kasi Penempatan Tenaga Kerja Bidang Tenaga Kerja Disnaker Lampung Barat Linda Wati mengatakan, 33 TKI tersebut belum diketahui apakah terdampak virus corona.

"Hingga saat ini belum ada yang melaporkan terkait adanya tenaga kerja kita yang terdampak virus corona," ujar Linda, Kamis (30/1/2020).

Linda pun berharap tidak ada TKI asal Lambar yang terdampak virus corona.

"Mudah-mudahan tidak ada tenaga kita yang terdampak," harapnya.

VIDEO Kewalahan Pasien Corona Terus Berdatangan, Dokter Ini Menangis dan Teriak

Koordinasi dengan Kemenlu, Pemprov Pantau Mahasiswa Lampung di China

Herman HN Kesal Pembangunan Flyover Rajabasa Terhambat, Kontraktor Didenda Rp 5,2 Juta Sehari

Berita Tribun Lampung Terpopuler Rabu 29 Januari 2020 - Pemuda Gantung Diri karena Patah Hati

Sementara untuk calon migran Indonesia dari Lampung Barat tahun ini belum ada.

"Belum ada calon migran di tahun 2020 ini. Kalo ada yang mau berangkat ke sana, ke China dan sekitarnya, akan dibina terlebih dahulu, apakah benar-benar harus ke sana, sehingga kita dapat mencegah virus corona," jelas dia.

Sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor SR.03.04/155/2020 tanggal 6 Januari 2020 tentang Kesiapsiagaan Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Penyakit Pneumonia dan Negara Republik Rakyat Tiongkok ke Indonesia, maka perlu dilakukan tindakan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dengan mengambil langkah-langkah deteksi dini dan pencegahan untuk dinas kesehatan kabupaten/kota.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Barat Paijo mengatakan, pihaknya bersama rumah sakit dan agen perjalanan yang tergabung dalam Indonesian National Shipowners' Association (INSA), Bea Cukai, Imigrasi, dari 15 kabupaten/kota dikumpulkan untuk membahas n-CoV tersebut.

“Pertemuan ini ditujukan agar ada persamaan persepsi, dikarenakan banyaknya info di medsos, berita-berita dan video yang sudah beredar, untuk diketahui sampai saat ini di Indonesia tidak ada kasus terkonfirmasi positif terkena n-CoV ini,” ungkap Paijo.

Novel coronavirus (2019-nCoV) adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernapasan.

Virus ini kali pertama muncul di Wuhan, China.

Novel coronavirus masih satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS.

Virus 2019-nCov diduga bersifat zoonosis yang penularannya terjadi dari hewan ke manusia.

Namun seiring dengan bertambahnya kasus, Pemerintah China mengonfirmasi bahwa telah terjadi penularan antarmanusia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved