Cerita Fahrul Razi Diusulkan JK Jadi Menag Diamini Luhut, JK Lihat Sering Khotbah di Masjid Makasar

Kepada Jokowi, JK mengatakan Fachrul Razi kerap memberikan kotbah di masjid ketika berada di Makassar. Tak hanya itu, JK pun meyakinkan Jokowi dengan

Editor: Romi Rinando
kompas.com
Cerita Fahrul Razi Diusulkan JK Jadi Menag Diamini Luhut, JK Lihat Sering Khotbah di Masjid Makasar 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-  Dipilihnya Jenderal Purnawirawan TNI Fachrul Razi  menduduki posisi menteri agama di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 sempat mengejutkan publik. 

Pasalnya latar belakang Fachrul Razi yang merupakan purnawirawan TNI dan tak ada latar belakang agama. 

Namun ternyata penunjukan Fachrul Razi sempat tak lepas dari campur tangan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. 

Fachrul Razi dilantik menjadi Menteri Agama oleh Presiden Jokowi pada tanggal 23 Oktober 2019 lalu di Istana Negara, Jakarta.

Kisah campur tangan Jusuf Kalla ini disampaikan langsung  Fachrul Razi  saat diwawancarai khusus oleh tim tribunnetwork di kantor Kementerian Agama.

Menag Fachrul Razi Panen Kritik di DPR, Diah Pitaloka: Baru Satu Langkah Sudah Bikin Gaduh

Tak Punya Kartu dan Tak Pernah Sarungan, Menag Fachrul Razi Tak Diundang Hari Santri Nasional

BJ Habibie Meninggal Dunia, Wapres Jusuf Kalla Panjatkan Doa: Kita Kehilangan Putra Terbaik Bangsa

Ia mengaku terkejut saat mengetahui dipercaya masuk kabinet, menjadi Menteri Agama.

Meski terkejut, namun diakuinya beberapa orang tokoh sudah menghubunginya jelang pelantikan.

"Saya tebak-tebak karena beberapa orang sempat kontak saya," katanya semringah.

Salah satu orang yang secara pribadi menghubunginya sebelum ditetapkan menjadi menteri ialah Jusuf Kalla (JK). JK. 

Menurut Fachrul Razi ceritanya waktu itu Presiden Jokowi berkeinginan agar posisi menteri di Kemenag diisi oleh seorang tentara.

"Misalnya Pak JK, dia bilang ke saya Pak Jokowi ingin kali ini menteri agama itu datang dari tentara," ujarnya.

Berbekal keinginan Jokowi tersebut, JK kemudian mengusulkan agar dirinya ditunjuk menjadi Menteri Agama.

Kepada Jokowi, JK mengatakan Fachrul Razi kerap memberikan kotbah di masjid ketika berada di Makassar. Tak hanya itu, JK pun meyakinkan Jokowi dengan menyebut,

"Fachrul waktu di Makassar mainnya ke Masjid Saja," ungkap Fahrul menirukan perkataan JK.

"Kemudian pak JK mengusulkan saya karena saya biasa mengisi ceramah di Makassar, dia langsung merekomendasikan saya.

"Kalau begitu pak Fachrul pak, itu dia biasa kotbah di masjid, waktu di Makasar dia mainnya ke masjid aja,'" begitu ucap JK kepada Jokowi sebagaimana diceritakan Fachrul Razi.

Namun demikian, Fachrul Razi menampik ucapan JK itu dengan nada berseloroh.

Ia pun turut mengakui kerap aktif di berbagai kegiatan di masjid, khususnya yang berhubungan dengan rohani Islam (rohis) semasa menjadi taruna hingga menjadi tentara di angkatan bersenjata.

"Mungkin tidak begitu banget, tapi memang mulai taruna saya memang sudah biasa aktif di kegiatan masjid khususnya rohani Islam (rohis) dalam membina taruna baca Quran, sampai jadi tentara pun sudah biasa," katanya.

Pria berusia 72 tahun ini berpendapat pembinaan kepada anggota di angkatan yang pernah dibina olehnya paling bagus dilakukan melalui kotbah di masjid. "Karena mudah sekali mengajak orang melalui wadah itu," ujarnya.

Diungkapkan Fachrul Razi, tak hanya JK saja yang mengusulkan dirinya untuk menjadi Menteri Agama, tapi juga Luhut Binsar Panjaitan.

"Itulah pak Fachrul betul pak," ucap Luhut kepada Jokowi agar memilih Fachrul Razi menjadi Menteri Agama.

Namun demikian, Fachrul Razi pun mengungkapkan dirinya sempat terkejut dengan pengakuan orang-orang yang mengusulkan kepada Jokowi agar dia menjadi menteri.

Bahkan, ia lebih terkejut lantaran ditunjuk menjadi Menteri Agama.

Diakuinya, tugasnya sekarang ini tidak begitu berat karena sudah terbiasa. "Kalau yang saya dengar seperti itu, meskipun untuk saya surprise juga," kata dia.

"Tentunya surprise karena saya bayangkan bukan sebagai menteri agama, tapi menteri yang lainnya. kembali memang karena sudah biasa melakukannya sejak dulu ya, tentunya tidak terlalu berat-berat," katanya.

"Saya senang banyak tantangan di sini (Kemenag) terbiasa menjadi tentara tentunya kalau banyak tantangan kita banyak suka di situ. Kalau tugas saja misalnya, di mana tempat yang paling bahaya pasti kita berunding agar ditempatkan di situ," ujarnya sembari tertawa. (Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved