Ayah Tiri Siksa Anak di Bandar Lampung
Ayah Tiri Ngaku Khilaf Siksa Anak, Agus Sebut Tak Setiap Hari Menyiksa: Tapi Sering
Berdalih susah diatur, Wawan Setiawan alias Agus Hasan (35) nekat pukuli anak tirinya menggunakan besi dan bambu.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Berdalih susah diatur, Wawan Setiawan alias Agus Hasan (35) nekat pukuli anak tirinya menggunakan besi dan bambu.
Agus pun mengaku tega memukuli anak tirinya lantaran khilaf.
"Saya khilaf, yang jelas anak susah diatur," katanya, Selasa 4 Februari 2020.
Agus pun saat ini sangat menyesal atas perbuatannya.
"Dipukul gak setiap hari, tapi sering, dari 2017 setelah nikah," tandasnya.
• BREAKING NEWS Sering Siksa Anak, Ayah Tiri Hampir Babak Belur Dihajar Massa
• Karena Hujan Emas, Ayah Tiri yang Kerap Siksa Anak Dilaporkan ke Aparat
• 3 Pekerja Temukan Mayat Bayi Laki-laki saat Bersihkan Sampah di Pintu Penyaringan Air
• Jadwal Kapal Eksekutif di Bakauheni 5 Februari 2020 dan Tata Cara Beli Tiket Pakai Vending Machine
Sementara itu, ibu Agus, Halimah, mengaku sudah sudah mengetahui hal ini.
"Sudah saya tegur, tetep aja ngeyel, ini anak titipan Allah ujian kamu, tapi orangtua ngomong gak diperhatikan, sekarang kena batunya," tutur Halimah.
Halimah pun mengetahui cucu sambungnya disiram air panas setelah mendapat telpon dari menantunya.
"Saya gak bisa mantau karena sudah pindah, tapi seminggu sekali saya nengokin," tandasnya.
Ada Bekas Sundutan Rokok
Kapolsek Kedaton Kompol Daud mengatakan pihaknya akan menindak tegas perbuatan ayah tiri yang menganiaya anaknya.
"Saat ini kami tangani penganiayaan anak di bawah umur, pelaku sudah kami amankan," katanya, Selasa 4 Februari 2020.
Kompol Daud menuturkan jika korban tinggal satu rumah dengan Agus yang merupakan bapak tirinya bersama ibu kandung dan balita.
"Fakta yang ditemukan dalam badan anak ini ada bekas penganiayaan baik dengan sundutan rokok dan bekas dipukul," tuturnya.
Lanjutnya, barang bukti yang diamankan ada Gancu, bambu, dan putung rokok.
"Jadi dari pengakuan ibunya, bahwa ini suami siri, ini ibu korban pernah menikah tapi suami meninggal dan menikah siri dengan pelaku, karena anak sering menangis diminta diam dengan cara kekerasan, dan ini berulang," ucap Daud.