Ayah Tiri Siksa Anak di Bandar Lampung
Ayah Tiri Ngaku Khilaf Siksa Anak, Agus Sebut Tak Setiap Hari Menyiksa: Tapi Sering
Berdalih susah diatur, Wawan Setiawan alias Agus Hasan (35) nekat pukuli anak tirinya menggunakan besi dan bambu.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Namun saat setelah diwawancara, Asneni menangis dengan mengahadap ke tembok Mapolsek kedaton.
Warga Kerap Lihat Penganiayaan
Baru 4 bulan tinggal di lingkungan Surabaya, warga sudah iba lihat perlakuan ayah tiri terhadap Ib (6).
Suparno Ketua RT 32 LK 3 kelurahan Surabaya Kecamatan Kedaton menuturkan jika keluarga Wawan Setiawan alias Agus Hasan (35) baru ngontrak di lingkungannya sekitar empat bulan.
"Dia baru 4 bulan kontrak, kalau alamat KK warga Raja Ratu Labuhan Ratu, (Ib) tinggal ada bapak tiri, ibu kandung, sama adiknya masih balita," terangnya Selasa 4 Februari 2020.
Kata Suparno, warga sebenarnya tidak pernah melihat secara langsung tindakan kekerasan yang dilakukan ayah tiri korban.
"Tapi tahunya dari perubahan fisik, yang kepalanya luka, ada memar di perut, kan gak beres, saat keluar disuruh ke warung warga nanya, dan kata dia (Ib) habis dimarahi (pukuli) ayah," tutur ketua RT ini.
Suparno mengatakan, hasil laporan dari warganya, Ib mendapat beberapa luka yang cukup banyak di anggota badannya.
"Kayak di kepala atas ini katanya dipukul pompa, terus ini yang (kepala bagian) kanan dipukul pakai palu, terus ini tulang belakangnya bergeser gak normal katanya ditendangin, terus ini bagian perut dipukul pakai besi gancu, iya gancu buat mungut sampah itu," kata Suparno sembari menunjukkan luka dibagian tubuh Ib.
"Nah ini juga, (bagian bawah) hidungnya diatas bibir ini, disundut rokok, kalau kaki ini melepuh karena celupin air panas sama ayah," imbuh Suparno.
Suparno pun mengaku mendapat laporan jika pernah suatu ketika Ib di ajak keluar oleh ayahnya merongsok.
"Itu pas keluar subuh sudah lama, anak mau diajak rongsok ditendang sampai jatuh dan dibiarkan," tuturnya.
Tak hanya itu, kata Suparno, dari laporan warga anak ini dimanfaatkan untuk mendapat keuntungan dari rasa iba orang lain.
"Dan setiap diajak merongsok, dia (Ib) gak naik gerobak, tapi suruh jalan kaki, suruh buntutin gerobak, terus pas pulang gak boleh masuk kedalam rumah suruh tidur di gerobak," tuturnya.
Lanjutnya, saat ini ayah tiri korban sudah diamankan di Mapolsek Kedaton.
"Nanti sementara dia (Ib) tinggal tempat saya, kalau masih trauma," tandasnya.