Ayah Tiri Siksa Anak di Bandar Lampung

Anak Tiri yang Disiksa Ayahnya Mengaku Senang: Aman, Ayah Sudah Dikurung

Jika 2019 lalu ibu tiri di Pesawaran memanggang tangan anak tirinya di kompor menyala, kali ini ayah tiri di Bandar Lampung kerap menyiksa anak tiri.

tribulampung.co.id/hanif mustafa
Bocah berusia 6 tahun yang kerap disiksa ayah tirinya menunjukkan bekas luka di bagian punggungnya, saat di Mapolsek Kedaton, Bandar Lampung, Selasa (4/2/2020). Anak Tiri yang Disiksa Ayahnya Mengaku Senang: Aman, Ayah Sudah Dikurung. 

"Tahunya dari perubahan fisik. Kepalanya luka, ada memar di perut. 'Kan nggak beres. Pas (korban) ke warung, warga tanya. Kata dia (korban), habis dimarahi ayah," bebernya.

Ia menjelaskan, merujuk laporan warga, korban mengalami luka cukup banyak di badan.

"Kayak di kepala atas, katanya dipukul pakai pompa ban. Terus ini yang (kepala bagian) kanan, dipukul pakai palu. Ditendang. Di perut dipukul pakai gancu besi yang buat mungut sampah," ujarnya sembari menunjukkan luka luka di tubuh korban.

"Nah ini juga, (bagian bawah) hidung di atas bibir ini, disundut rokok. Kaki melepuh karena dicelupin ke air panas," imbuh Suparno.

Suparno mengaku pernah mendapat laporan bahwa suatu ketika korban diajak merongsok oleh Wawan.

"Dia (korban) ditendang sampai jatuh, dibiarkan. Setiap diajak merongsok, dia nggak (boleh) naik gerobak, tapi disuruh jalan kaki, disuruh buntuti gerobak. Terus pas pulang, nggak boleh masuk ke rumah, disuruh tidur di gerobak," bebernya.

Saat mendapat laporan dari HD, Suparno meneruskannya kepada Babinsa Kelurahan Surabaya, Kedaton, Serda Frendi Nijardo.

Ia mengungkap sejumlah warga nyaris memukulinya.

Namun, aparat terlebih dahulu mengamankannya.

"Warga mau menghakimi dia. Akhirnya kami amankan pelaku," kata Serda Frendi.

"Pelaku diserahkan ke Polsek Kedaton untuk diproses secara hukum," imbuhnya.

Tiap Hari Dipukuli

Korban pun berterima kasih karena ayah tirinya telah diamankan.

"Makasih Pak. Aman, ayah sudah dikurung, nggak bisa marah-marah lagi," ujar korban di ruang tunggu Polsek Kedaton.

"Sedih disiksa. Bunda di sana (di rumah). Mau ketemu adik. Nanti mau pulang ke sana," ucapnya lagi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved