Polisi Tewas Dilempari Batu dan Botol di Lampung Tengah, Disangka Begal Setelah Ayunkan Parang
Seorang Polisi Tewas setelah dilempari batu dan botol oleh massa di Lampung Tengah. Massa yang mengira korban adalah begal.
"Saat anggota (Polsek Seputih Banyak) ke lokasi TKP, kondisi korban sudah terkapar dan bersimbah darah."
"Lalu, dilarikan ke puskemas terdekat."
"Sempat mendapatkan perawatan, akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas," kata Made Rasma.
Disangka begal
Aksi pengeroyokan itu, lanjut Made, terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.
Korban saat itu berada di pinggir jalan tanpa alasan yang belum diketahui motifnya.
Ia mengayunkan parang ke arah pengendara yang melintas.
"Korban mengayunkan parang dan mengadang pengendara, karena pengendara berteriak, itu lah yang menyebabkan warga berkumpul di tempat kejadian perkara," ujar Made Rasma.
Polisi telah melakukan visum dan autopsi terhadap jenazah Brigadir Ahmad Jamhari.
Pada jenazah korban, tidak ada luka bekas tusukan benda tajam.
• Polisi Tewas saat Lari di Stadion Pahoman, padahal Tak Lama Lagi Naik Pangkat
• Disangka Begal, Polisi Tewas Dikeroyok Massa Saat Tengah Malam di Pinggir Jalan
• Ibu Muda di Lamsel Tewas Ditusuk Begal Sadis di Kebun Jagung, Polisi Masih Buru Pelaku
Hanya saja, korban mengalami luka memar akibat dilempari batu dan botol di bagian badan dan kepalanya.
Jenazah korban lalu dibawa ke Lampung Timur oleh pihak keluarga dan langsung dimakamkan.
Saat kejadian pengeroyokan, Brigadir Ahmad Jamhari tidak mengenakan pakaian dinas.
Ia pun sedang tidak menjalankan tugas.
"Korban adalah anggota kepolisian dari Satuan Sabhara Polres Lampung Timur. Pangkat terakhirnya Brigadir Polisi (Brigpol)," terang Kapolres.