Penemuan Mayat di Lamteng

BREAKING NEWS Polisi Tangkap 4 Orang Diduga Bunuh PNS di Bumi Ratunuban

Kapolres Lampung Tengah Ajun Komisaris Besar I Made Rasma, mengatakan, 4 orang ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
tribunlampung.co.id/syamsir alam
Polres Lampung Tengah menggelar ekspose perkara penemuan mayat PNS di Bumi Ratunuban beberapa waktu lalu, pada Sabtu (8/2/2020). Empat orang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan PNS yang mayatnya ditemukan tanpa tangan tersebut. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNG SUGIH - Polres Lampung Tengah ungkap kasus pembunuhan PNS UPT Pendidikan Kecamatan Panjang yang ditemukan di Kampung Bumi Ratu, Bumi Ratunuban, Lampung Tengah, pada Senin (20/1/2020) lalu.

Kapolres Lampung Tengah Ajun Komisaris Besar I Made Rasma, saat menggelar ekspose perkara, Sabtu (8/2/2020) mengatakan, 4 orang ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

Awal mula pengungkapan kasus tersebut, kata I Made Rasma, setelah jajarannya menangkap pelaku utama berinisial RH, warga Jalan Untung Suropati, Bandar Lampung, Sabtu (8/2/2020) subuh.

"Pelaku utama RH kami amankan di Bandar Lampung, terus kami kembangkan dan akhirnya tiga pelaku lainnya berhasil kami tangkap juga di Bandar Lampung," terang AKBP I Made Rasma, Sabtu (8/2/2020).

Kapolres menjelaskan, pelaku RH pada saat kejadian merupakan pemain tunggal.

Kronologi Saridi Digigit Gajah Liar dan Selamat, Warga Tanggamus Sempat Lakukan Ronda

2 Menteri Jokowi dengan Kinerja Terburuk Menurut Survei IPO

Promo Xpress Air Rute Lampung-Yogyakarta, Segini Harga Tiketnya, Dapat Free Bagasi 20 Kg

Terungkap Identitas Mayat Tanpa Tangan di Lampung Tengah, PNS yang Jadi Tukang Ojek

Sementara tiga orang lainnya, imbuh I Made Rasma, merupakan perantara penjual sepeda motor korban dan penadah.

"Pelaku merupakan penyandang tuna wicara, sehingga kami juga menurunkan tim untuk berkomunikasi dengan pelaku," kata I Made Rasma.

"Kami juga bekerja sama dengan Jatanras Polda Lampung untuk mengungkap kasus ini," terang I Made Rasma.

PNS yang Jadi Tukang Ojek

Identitas mayat tanpa tangan yang ditemukan di Kampung Bumi Ratu, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah, pada Senin (20/1/2020), akhirnya diketahui.

Korban bernama Agus Haidir (55).

Ia berstatus PNS yang juga menjadi tukang ojek.

Saat ditemui di RS Bhayangkara, Bandar Lampung, Kamis (23/1/2020), anak korban menceritakan pertemuan terakhirnya dengan sang ayah.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Berikut, fakta kasus penemuan mayat tanpa tangan di Lampung Tengah sebagaimana dirangkum Tribunlampung.co.id.

1.  Jenazah ditemukan sore hari

Warga Kampung Bumi Ratu, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tangan kanan terpisah dari tubuh.

Kepala Kampung Bumi Ratu, Ahmad Yusuf Riadi menerangkan, mayat itu ditemukan oleh warganya pada Senin (20/1/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

“Warga meginformasikan bahwa telah ditemukan sesosok mayat tanpa identitas yang diduga seorang pria. Selaku aparatur kampung, saya langsung meninjau lokasi tempat kejadian perkara yang dikatakan warga,” terang Yusuf, Selasa (21/1/2020).

Setiba di sana, kata Yusuf, warga sudah berkerumun di lokasi penemuan mayat.

Setelah itu, Yusuf melapor ke kepolisian.

"Karena sudah ramai orang, dan warga menyebut itu mayat, kemudian saya langsung lapor Satreskrim Polres Lampung Tengah," terang Yusuf.

2. Polres Lamteng belum pastikan korban mutilasi

Polres Lampung Tengah belum bisa memastikan apakah mayat tanpa tangan merupakan korban mutilasi.

Kepala Satreskrim Polres Lampung Tengah, Ajun Komisaris Yuda Wiranegara menjelaskan, pihaknya masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi.

Hal tersebut guna mencari tahu motif dari kasus tersebut.

“Kondisi sudah dalam keadaan yang busuk, kemudian di lokasi kurang lebih jarak 15 sampai 20 meter, kami temukan tangan kanan jenazah," ujar Yuda Wiranegara, Selasa (21/1/2020).

"Belum bisa kita pastikan ini mutilasi atau karena hewan buas," terusnya.

3. Ditemukan pisau dan helm

Yuda menambahkan, dari hasil olah TKP yang dilakukan jajarannya, pisau kecil dan helm ditemukan tak jauh dari posisi mayat tanpa tangan ditemukan.

Namun, jajarannya belum bisa memastikan apakah penemuan pisau dan helm itu terkait dengan penemuan mayat korban.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, mayat anonim itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung.

4. Korban seorang PNS

Korban kemudian diketahui bernama Agus Haidir.

Ia merupakan seorang PNS yang bekerja di UPT Pendidikan Kecamatan Panjang, Bandar Lampung. 

Hal tersebut dibenarkan anak korban, Yasir (20).

5. Jadi tukang ojek

Selain bekerja sebagai PNS, korban juga melakoni pekerjaan lain.

Menurut Yasir, ayahnya juga bekerja sebagai tukang ojek pangkalan.

Korban biasa mangkal di bawah flyover Jalan Untung Surapati, Tanjung Senang, Bandar Lampung. 

6. Pertemuan terakhir

Yasir menceritakan, ia terakhir kali bertemu ayahnya pada Rabu (15/1/2020) lalu.

Saat itu, ayahnya pergi ke kantor seperti biasa.

"Pada hari itu, ayah pakai baju kemeja putih, celana hitam, dan sepatu olahraga," kata Yasir, saat ditemui di RS Bhayangkara, Bandar Lampung, Kamis (23/1/2020).  

Sejak saat itu, sang ayah tak diketahui rimbanya.

7. Tak bisa dihubungi

Selama empat hari menghilang, Yasir tak pernah bisa menghubungi ayahnya.

Yasir pun melapor ke Polresta Bandar Lampung.

Beberapa hari kemudian Yasir mendapatkan kabar soal penemuan mayat tanpa tangan di kebun sawit Bumi Ratu, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah.

Saat diminta mengidentifikasi jasad di RS Bhayangkara, Yasir langsung mengenali sang ayah dari pakaiannya.

Menurut Yasir, pakaian itulah yang dikenakan korban saat pergi sepekan lalu.

8. Warga Bandar Lampung 

Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung mendalami kasus penemuan mayat pria di areal kebun sawit Bumiratu Nuban, Lampung Tengah.

Diketahui, korban bernama Agus Chaidir (54).

Ia merupakan warga Jalan Bima, Perum Dinad Bayur, Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

Saat ditemukan, tangan korban terpisah sekitar 20 meter dari tubuhnya.

Jasad korban yang berstatus PNS itu masih berada di RS Bhayangkara, Bandar Lampung.

Saat dikonfirmasi, Dirreskrimum Polda Lampung Kombespol M Barly Ramadhany membenarkan bahwa korban merupakan warga Rajabasa.

"Anaknya juga kemarin sudah ditemui, dan memang pekerjaannya UPTD di Panjang, PNS," kata Barly, Kamis (23/1/2020).

Namun, kata Barly, hal tersebut masih diperkirakan dari hasil visum.

"Mulai dari celana, sepatu, dari keterangan anak korban, itu memang punya orangtuanya," ujarnya.

9. Lakukan tes DNA

Dari informasi terakhir, kata Barly, korban pergi kantor UPTD salah satu instansi di daerah Panjang dengan menggunakan sepeda motor.

"Tinggal kami tunggu tes DNA. Jika memang bersangkutan orangtua dari anak korban," tuturnya.

Barly menambahkan, pihaknya masih mem-backup kasus ini.

Saat disinggung apakah yang bersangkutan merupakan korban kriminalitas, Barly belum bisa berkomentar.

"Saat ini lidik masih jalan. Masih kami dalami lagi (motif)," tandasnya.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dalam kasus penemuan mayat tanpa tangan di Lampung Tengah, yang ternyata berstatus PNS sekaligus tukang ojek(Tribun Lampung/Syamsir Alam/Muhammad Hardiansyah Kusuma)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved