Tribun Bandar Lampung
Harga Bawang Putih Meroket, Emak-emak Menjerit Minta Pemerintah Stabilkan Harga
Meroketnya harga bawang putih ternyata juga dirasakan oleh pedagang dan pembeli di sejumlah pasar di Bandar Lampung.
Penulis: ahmad robi ulzikri | Editor: Reny Fitriani
Sama seperti Cici, Rohmah warga Untung Surapati juga mengaku menjerit dengan kenaikan harga bawang putih tersebut dan berharap pemerintah segera mengambil tindakan.
“Lumayan mahal lumayan menjerit terasa banget. Tadinya beli sekilo sekarang cuma beli sepeempat, nyukupin uang belanja. Harapannya pemerintah mohon diperhatiin harganya biar layak lagi seperti biasa,” ungkapnya.
Harga Bawang Putih di Lampung Utara Meroket Rp 60 Ribu Per Kg
Komoditas bawang putih di pasar bumi ragem Lampung meroket drastis.
Jika sebelumnya harga bawang putih di beberapa pasar di Lampung Utara sebesar Rp 32 ribu per kilo gram akan tetapi sejak empat hari ini meroket Rp 60 ribu per kilo gram.
Harga tersebut menurut Anto Pani (40) pedagang bawang di Pasar Dekon, Jumat (7/2/2020) sangat tinggi.
Hampir dua kali lipat kenaikannya dan pedagang menjerit pasalnya dengan harga semahal itu dikhawatirkan akan membuat sepi pembeli.
"Harganya tinggi sekali, kalau biasanya saya itu bisa menjual 10 kg tetapi hari ini hanya dijatah 5 kg saja untuk menjualnya," kata warga Kemang Tanjung Abung Selatan ini.
Daya pembeli sangatlah lemas dan turun drastis, kalau sekarang ini membelinya hanya seperempat.
Fenomena penyebaran virus corona yang ada di China memang berdampak kepada sektor ekonomi.
Apalagi bawang putih ini diimpor dari dari negeri Tiongkok oleh pemerintah.
Diharapkan agar pemerintah bisa mencarikan solusi bagi permasalahan dari komoditas bawang putih ini.
"Kami memohon untuk pemkab setempat bisa mencarikan solusi dari komoditas bawang putih ini yang langka dan mahal ini," katanya.
Selain bawang putih yang melonjak naik harganya dan rampai juga demikian.
Jika sebelumnya harga Rp 12 ribu per kg tetapi sekarang ini mencapai Rp 20 ribu per kg.