Amukan Gajah Liar di Tanggamus

Kronologi Saridi Digigit Gajah Liar dan Selamat, Warga Tanggamus Sempat Lakukan Ronda

"Sekarang informasinya gajah liar sudah ada di daerah kali pasir, sudah jauh dari tempat kami," ujar Misrun Akuan, Sabtu (8/2/2020).

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
Ilustrasi petugas selamatkan gajah liar - Kronologi Saridi Digigit Gajah Liar dan Selamat, Warga Tanggamus Sempat Lakukan Ronda. 

Ia menyebut, jumlah gajah yang memasuki Pemukiman Warga saat kejadian sekitar 12 ekor.

Sedangkan satgas yang menggiring gajah hanya lima orang.

"Gajahnya ada 12, satgas yang menggiring lima," katanya.

Ia juga menjelaskan emosi gajah-gajah saat itu sedang tidak stabil.

Merasa menang jumlah, beberapa gajah memberikan perlawanan kepada petugas.

Saridi menyebut emosi gajah-gajah itu dalam kondisi kurang stabil.

"Emosi gajah sedang tidak stabil saat itu. Tak saya sadari juga saya digigit salah satu gajah yang ada di situ," jelasnya.

Saridi mengaku sempat terpeleset dan tidak menyadari dirinya diserang gajah.

Beruntung, ia sempat melakukan perlawanan sehingga terhindar dari luka yang lebih serius.

"Sempat saya terpeleset akibat menerima ayunan ringan belalainya. Setelah itu saya juga tidak sadar," tambahnya.

"Saya juga sempat pukul gajahnya untuk melepas gigitannya," tambahnya.

Sementara itu, rekan Saridi menjelaskan situasi saat itu cukup mengerikan.

Ditambah lagi kondisi tanah yang licin dan berlumpur akibat guyuran hujan.

"Tanahnya licin karena habis hujan," ujarnya.

Ia menuturkan, kondisi tersebut mempersulit usaha satgas menggiring kembali gajah ke kawasan register.

Beruntung, kata dia, lokasi tanah tempat Saridi berpijak lebih tinggi dibanding gajah-gajah itu.

Harus Dioperasi

Saridi (40), anggota Satgas Penanggulangan Konflik Satwa Kecamatan Semaka, Tanggamus, mengalami luka cukup parah akibat diserang gajah liar.

Saridi pun harus menjalani operasi pada kakinya.

Saridi menjadi korban amukan kawanan gajah liar di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Register 31 Kecamatan Semaka, Tanggamus, Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

Sarlan (43), kakak korban, mengatakan, adiknya saat ini sedang persiapan untuk dioperasi di IGD RS Airan Raya, Jati Agung, Lampung Selatan.

"Nanti jam 11.00 WIB akan dioperasi. Sekarang sedang puasa," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id di IGD RS Airan Raya, Sabtu (8/2/2020).

Sarlan menjelaskan, Saridi berada di RS Airan Raya sejak Jumat (7/2/2020) pukul 23.00 WIB.

Sebelumnya Saridi sempat dirawat di RSUD Kota Agung, Tanggamus.

"Dapat rujukan dari RS Kota Agung untuk dirawat di sini. Sampai di sini semalam jam 11," jelasnya.

Saridi mengalami luka pada kakinya akibat serangan kawanan gajah liar di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Register 31 Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Betis saya digigit hingga dagingnya sedikit terkelupas," ujar Saridi kepada Tribunlampung.co.id di IGD RS Arian Raya, Sabtu (8/2/2020).

Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, insiden penyerangan gajah terhadap Saridi terjadi pada Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kini, menurut informasi terbaru, kawanan gajah liar tersebut telah keluar dari Pemukiman Warga dan sudah memasuki kawasan Register 31, Tanggamus(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer/Tri Yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved