Tribun Bandar Lampung

Terminal Rajabasa Batal Revitalisasi karena Masalah Ini, Rp 40 Miliar 'Terbang' ke Daerah Lain

Revitalisasi Terminal Rajabasa Bandar Lampung Tahun 2020 ini menjadi terminal modern batal direalisasikan dan perlu dikaji ulang.

Tribunlampung.co.id/Noval Andriansyah
Ilustrasi - Gedung AKAP (kanan) dan gedung AKDP (kiri) Terminal Rajabasa, Kamis (6/4/2018). Terminal Rajabasa Batal Revitalisasi karena Masalah Ini, Rp 40 Miliar 'Terbang' ke Daerah Lain. 

Namun akan ada pusat bisnis seperti mall terpadu hingga hotel.

“Pertanyaannya? Apakah dengan luasan yang ada sekitar 4 hektar ditambah 7.000 meter persegi menjadi hampir 5 hektar cukup memadai? Itu yang masih dikaji lagi," terangnya.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN sebelumnya mengatakan menghibahkan lahan seluas 7000 meter persegi untuk menunjang pembangunan Terminal Rajabasa menjadi terminal modern.

“Jadi pusat meminta bantuan untuk perluasan terminal nasional jadi terminal modern. Kita kasih 7000 meter persegi dan jalan dua jalur. Dari Jalan ZA Pagar Alam ditimbun (ditinggikan dan dibangun) menjadi dua jalur,” katanya dalam acara peresmian Kantor Kecamatan Rajabasa, Kamis (6/2/2020).

Alokasikan Rp 40 Miliar

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengalokasikan Rp 40 miliar untuk membangun Terminal Rajabasa, Lampung.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam acara Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2019 di lokasi Wisata Kuliner Nggruput, komplek kantor Pemkab Pringsewu, Minggu 29 September 2019.

"Pak Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi) menyampaikan kepada saya, cuma singkat saja, Pak Menteri minta tahun depan semua Terminal Tipe A dibangun kayak (seperti) bandara," ungkap Budi Setiyadi, Minggu 29 September 2019.

Budi Setiyadi menggambarkan, bagaimana terminal seperti bandara itu, ruangan dan infrastrukturnya mirip tapi lebih kecil.

Jadi, lanjut Budi Setiyadi, ada modernisasi, aksesibilitas, moda dan menampung juga kegiatan yang lainnya.

Budi menekankan, terminal saat ini tidak bisa hanya sebagai terminal, tetapi juga harus ada pusat bisnis.

"Jadi bisa sebagai hotel, bisa sebagai kantor, bisa sebagai mal, bisa juga sebagai apartemen," ungkap Budi Setiyadi.

Budi Setiyadi mengatakan, dalam mewujudkan terminal tersebut akan bekerja sama dengan pihak swasta.

Khususnya di Lampung, kata Budi Setiyadi, pihak Blue Bird sudah siap ikut membangun di Terminal Rajabasa.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengunjungi Pringsewu, Minggu 29 September 2019.

Selama berada di Pringsewu, Budi Setiyadi mengikuti acara bersepeda, juga hadir di acara ngeruput Pringsewu yang ada di Komplek Perkantoran Pemkab Pringsewu.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved