Tribun Bandar Lampung
Harga Bawang Putih Masih Tinggi Rp 60 Ribu per Kilogram, Ini Disinyalir Jadi Penyebabnya
Pekerja membersihkan bawang putih di salah satu agen di Jalan Antara, Kelapa Tiga, Kawasan Pasar Tamin.
Penulis: Deni Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah pekerja membersihkan bawang putih di salah satu agen di Jalan Antara, Kelapa Tiga, Kawasan Pasar Tamin, Tanjungkarang Pusat, Selasa (11/2/2020).
Harga bawang putih di pasar melambung tinggi semula dari harga Rp 30 Ribu-Rp 35 Ribu per kilogram menjadi Rp 55 Ribu-Rp 60 Ribu perkilogram.
Sedangkan dari agen bawang putih menjual sekitar Rp 41 Ribu perkilogram.
Menurut pengelola agen bawang putih Yuli, tingginya harga bawang putih karena pasokan bawang putih di Jakarta menipis dikarenakan komoditas yang diimpor dari china tersebut sedang langka.
"Semenjak pasokan bawang putih di Jakarta menipis kita jualnya harga grosir sekitar Rp 41Ribu per kilogram, ya mungkin itu karena virus corona yang dari cina, jadi harga bawang putih naik", Katanya.
• Harga Bawang Putih Meroket, Emak-emak Menjerit Minta Pemerintah Stabilkan Harga
• Harga Bawang Putih di Lampung Utara Meroket Rp 60 Ribu Per Kg
• Pemkab Lamsel Tunggu Salinan Putusan MA, PN Tanjungkarang: Kalau Mau, Ajukan Permohonan Sesuai KUHAP
• Anak Krakatau 10 Kali Gempa Letusan 2 Hari Terakhir, Warga Dilarang Dekati Radius 2 Kilometer!
Harga Bawang Putih Meroket, Emak-emak Menjerit Minta Pemerintah Stabilkan Harga
Kenaikan harga bawang putih ternyata juga dirasakan oleh pedagang dan pembeli di sejumlah pasar di Bandar Lampung.
Pasalnya jika harga normal yang semula Rp 30 ribuan kini meningkat hampir dua kali lipat seharga Rp 60 ribu rupiah per kilogram.
Menurut May (43) salah seorang pedagang di Pasar Tempel Rajabasa mengaku kenaikan harga bawang putih dikarenakan komoditas yang diimpor dari China tersebut sedang langka.
“Sekarang harganya Rp 60 ribu barangnya langka, katanya si karena kondisi China itu (Virus Corona) tadinya normalnya sekilo Rp 30 ribu,” terangnya kepada Tribunlampung.co.id pada Sabtu (8/2/2020).
May juga mengeluh dengan kenaikan harga tersebut berdampak pada tingkat pembelian masyarakat yang menurun.
“Respon pembeli jadi galau, sedikit tadinya beli seperempat sekarang cuma beli sebonggol saja,” katanya.
Tidak hanya May, Sinaga (56) salah seorang pedagang di Pasar Untung Surapati juga mengatakan hal yang sama tentang kenaikan harga bawang putih.
“Harga bawang putih Rp 60 ribu. Tadinya bertahap dari Rp 30 ribu, 40 ribu, 55 ribu sampe sekarang Rp 60 ribu. Kata orang lagi musim virus itu (Corona) tapi saya kurang tau sebabnya kenapa.” jelas pedagang yang sudah berjualan 25 tahun dipasar tersebut.
Menurut Sinaga kenaikan harga tersebut berdamapk pada menurunnya daya beli masyarakat.