Polisi yang Viral Dapat Pangkat Istimewa dari Kapolri
Kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo, pangkat istimewa Kapolri itu diterima pertanggal 1 Februari 2020.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kapolsek Cempa Kabupaten Pinrang, Iptu Akbar Andi Malloroang telah mendapatkan pangkat istimewa dari Kapolri, Idham Azis.
Pangkat istimewa Kapolri yakni, Komisaris Polisi (Kompol).
Dimana harusnya, Iptu ke AKP.
Tapi oleh Kapolri, langsung Kompol.
Kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo, pangkat istimewa Kapolri itu diterima pertanggal 1 Februari 2020.
"Iya, jadi dari Akp ke Kompol. Karena saat kejadian yang bersangkutan sudah AKP," kata Kombes Ibrahim, Sabtu (15/2/2020).
Karena, pada tanggal 1 Januari 2020 lalu. Akbar Andi resmi naik pangkat Iptu ke Akp. Kemudian pada 1 Fsbruari, Akp ke Kompol.
"Jadi yang beri pangkat istimewa langsung Kapolda Sulsel pimpin upacara kenaikan pangkat luar biasa ini," lanjut Ibrahim.
Kapolsek Cempa, AKP Akbar Andi terima penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Kapolri, Jenderal Idham Azis.
Penghargaan ini didasari atas Keputusan Kapolri Nomor: KEP/178/I/2020 tanggal 28 Januari 2020, KPLB bagi anggota Polri.
Dan ditindak lanjuti dalam Surat Telegram (ST) Kapolri yang ditandatangani oleh Karo Bingkar As SDM, Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Dengan Nomor: STR/38/I/KEP/2020 yaitu tentang Kenaikan Pangkat Luar Biasa atau KPLB, AKP Akbar Andi menjadi Kompol.
Saat pimpin upacara KPLB, Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe mengaku, KPLB ini sebagai bentuk apresiasi Pimpinan Polri.
KPLB ini adalah prestasi anggota didalam melaksanakan tugas, dianggap melebihi semangat rela berkorban didalam tugas.
"Jadi KPLB ini, dapat diberi kepada siapa saja anggota Polri yang berprestasi, dan anggota dituntut bersaing secara sehat,"
"Dan natural saat perkembangan karier di Kepolisian," ungkap Irjen Mas Guntur saat pimpin apel KPLB, beberapa waktu lalu.
Sebelum Dapat KPLB
Kapolsek Cempa Kabupaten Pinrang, Iptu Akbar Andi Malloroang, segera mendapat pangkat istimewa dari Kapolri Idham Azis.
Pasalnya, Iptu Akbar Andi dapat pangkat istimewa dari Kapolri usai menyelamatkan nyawa orang beberapa waktu yang lalu.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe, disaat wawancara ekslusif tribun, Kamis (19/12/2019) sore.
"Kemarin Kapolri (Idham Azis) menelpon saya, katanya mau menaikan pangkat luar biasa kepada Iptu Akbar," ungkap Laupe.
"Saya bilang terima kasih banyak jenderal. Disitu langsung saya hubungi Karo SDM untuk mempersiapkan itu," lanjut Laupe.
Kapolda Laupe menyebutkan, Jenderal Idham Azis memberi pangkat luas biasa kepada Iptu Akbar Andi, pangkat Kompol.
"Saya kan hubungi ke Karo SDM, katanya yang bersangkutan (Iptu Akbar) ini sudah dipersiapkan untuk naik AKP," tutur Laupe.
"Jadi saya lapor lagi ke beliau (Jenderal Idham Azis), dan beliau langsung bilang agar langsung ke Kompol," jelas Laupe.
Mendengar suara tegas dari sang Kapolri Jenderal Idham Azis, Irjen Laupe langsung mengucapkan syukur dan terima kasihnya.
Jadi kata Kapolda Laupe, Iptu Akbar Andi Malloroang segera naik pangkat luar biasa dari Iptu ke Kompol diawal Januari 2020.
Tapi Irjen Laupe menyebutkan, Iptu Akbar Andi akan menggunakan pangkat AKP tapi beberapa hari, setelah itu pangkat Kompol.
"Nanti diberi dulu pangkat AKP, setelah itu jalan beberapa hari baru kita beri Kompol. Nanti kita lantik lagi dia (Akbar)," ujarnya.
Diketahui, untuk sebuah kenaikan pangkat bagi anggota Polri. Mereka harus sekolah dan mengikuti pendidikan khusus Polri.
Menurut Irjen Laupe, Iptu Akbar Andi telah tunjukan jati diri Polisi yang sesungguhnya, menyelamatkan nyawa orang saat tugas.
"Harus diakaui, kalau dia (Iptu Akbar) tidak ada dilokasi konflik itu, nyawa orang akan melayang pada saat itu juga," cerita Laupe.
Diberitakan tribun, Iptu Akbar Andi harus bersimpuh didepan puluhan massa saat ricuh di Desa Salipolo beberapa waktu lalu.
Saat itu terjadi kericuhan antar warga dan penambang pasir disebuah pertambangan di Desa Salipolo, Cempat, Pinrang, Sulsel.
Beberapa penambang terlihat dikepung oleh massa dengan senjata tajam, balok kayu dan batu. Iptu Akbar pun bersimpuh.
Bersimpuh dan memohon agar beberapa orang yang dikepung itu tidak diapa-apai. Sebuah video pun merekam aksi tersebut.
Menurut Irjen Laupe, aksi Iptu Akbar Andi Malloroang bukan setingan. Karena pada waktu itu massa dalam keadaan emosi.
"Bayangkan saja dia (Iptu Akbar) sampai bersembah agar massa tidak lukai orang itu, itu yang harus diapresiasi," kata Laupe.
Untuk itu, Irjen Laupe berharap agar hal ini bisa menjadi insporasi dan motivasi bagi semua anggota dijajarannya Polda Sulsel.
"Ini kan bisa menjadi sebuah motivasi dan inspirasi anggota kami dilapangan untuk berbuat yang lebih baik," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di makassar.tribunnews.com