Tribun Bandar Lampung

Pemulung Asal Palembang yang Dituduh Culik Anak Kini Dirawat Kerabat

Nenek Irawati, pemulung yang dituduh menculik anak beberapa waktu lalu, kini dirawat oleh kerabatnya di Jalan Pangeran Tirtayasa

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Joviter
Irawati (paling kanan) saat berada di rumah Kartini, kerabatnya, Selasa (18/2/2020). Irawati Senin malam membuat laporan di Mapolda Lampung terkait kasus perundungan yang dialaminya dan kejadian itu viral di media sosial. Pemulung Asal Palembang yang Dituduh Menculik Anak Kini Dirawat Kerabat 

Tuduhan warga semakin menjadi saat ditemukan pisau dari dalam karung tersebut.

Dalam karung itu, ada pakaian, alat masak, dan barang rongsokan yang ia kumpulkan dari memungut sampah.

Warga menuduh di dalam karung itu ada anak kecil yang ia culik.

Sementara pisau yang ditemukan saat warga berhasil membongkar karung, diakuinya untuk memotong sayuran.

"Bukan senjata untuk mengancam orang," jelasnya.

 Untuk menghindari aksi main hakim sendiri, wanita paruh baya ini diamankan ke Mapolsek Tanjungkarang Timur.

4. Tuduhan Penculikan Tak Terbukti

Kapolsek Tanjungkarang Timur Kompol Irianto mengatakan, informasi yang diterima masyarakat yang menyatakan pemulung tersebut pelaku penculikan adalah keliru.

Menurutnya, terjadi kesalahpahaman antara Irawati dan salah satu warga yang kini dijadikan saksi atas nama Gita Mandasari.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Irianto, tuduhan yang ditujukan kepada Irawati tidak terbukti.

"Kami tidak menemukan barang bukti yang mengarah ke tuduhan itu, dia (Irawati) adalah seorang pemulung barang bekas," jelasnya.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah mempercayai isu mengenai penculikan anak.

Apabila warga menemukan adanya informasi mengenai penculikan segera lapor ke pihak kepolisian.

"Segera lapor, nanti kami akan menurunkan personel untuk memastikan informasi tersebut," tegasnya.

5. Gita Alami Bully di Media Sosial

Setelah video Gita memarahi Irawati viral, Gita menjadi sasaran bully di media sosial. 

Akun Facebook dan Instagram nya dipenuhi dengan cacian dan makian dari warganet. 

Warganet yang simpati terhadap Irawati tak terima dengan perlakuan Gita. 

Gita mengaku sedih membaca komentar-komentar negatif tentang dirinya di media sosial. 

Namun Gita tak bisa berbuat apa-apa. 

"Saya cuma diam setiap baca komentar maupun inbox langsung ke saya. Sedih ya. Tapi mau gimana lagi. Itu hak mereka," ujar Gita, Senin (17/2/2020).

6. Gita Sudah Meminta Maaf

Gita mengaku sudah bertemu langsung dengan Irawati, pemulung yang awalnya diduga pelaku penculikan pasca video viral.

Secara pribadi, kata Gita, ia sudah meminta maaf terkait masalah tersebut.

7. Was-was dengan Orang Asing

Aksi Gita memarahi Irawati ternyata dilatarbelakangi rasa was-wasnya terhadap orang asing. 

Menurut Gita, beberapa hari sebelumnya, ada seorang pria paruh baya menawari anaknya buah. 

Usut punya usut, pria itu ternyata menyukai anak kecil. 

Gita memiliki dua anak yang masih kecil. Keduanya masih berusia 6 tahun dan 10 tahun. 

Sejak itulah, Gita waspada terhadap kehadiran orang asing di sekitar rumahnya. 

8. Kecurigaan Gita ke Irawati

Menurut Gita, ia curiga dengan Irawati karena melihat Irawati nepuk-nepuk tangannya seperti memanggil anaknya yang ada di dalam rumah. 

Gita yang curiga dengan gerak-gerik Irawati langsung mendatanginya. 

Gita menanyakan maksud dan tujuan Irawati berada di sekitar rumahnya. 

Gita menuduh Irawati hendak mencuri anaknya. 

Dari situlah, situasi menjadi ramai sampai akhirnya polisi turun tangan. 

9. Alasan Tampar Irawati

Gita punya alasan mengapa dirinya ketika itu sampai melakukan kekerasan terhadap Irawati. 

Menurut Gita, ia menampar Irawati sebagai bentuk pembelaan karena saat itu Irawati menarik bajunya dan berusaha meludahinya. 

"Kalaupun ada pihak yang ingin melaporkan saya ke polisi silakan. Saya akan hadiri panggilan polisi," tandasnya.

10. Irawati Laporan ke Polda Lampung

Irawati rupanya tidak terima dengan perlakuan Gita yang merundung dirinya. 

Didampingi tim kuasa hukum dari BMW and Partner, Gita mendatangi Polda Lampung, Senin (17/2/2020).

M Ali, kuasa hukum dari BMW and Partner, mengatakan, pihaknya melaporkan Gita ke polisi atas dugaan fitnah dan penganiayaan.

"Ini atas tindak pidana fitnah dan penganiayaan," tegasnya.

 Irawati mengaku melapor ke Polda Lampung karena merasa tidak ada iktikad baik dari Gita.

Irawati membawa masalah ini ke ranah hukum agar namanya bisa direhabilitasi.

11. Irawati Alami Trauma

Kartini, yang ikut mendampingi Irawati melapor ke Polda Lampung, mengatakan, kejadian perundungan itu membuat Irawati trauma. 

Kartini mengatakan, pasca kejadian tersebut, nenek Irawati tak mau ditemui oleh orang lain.

"Setelah kejadian, Nenek Surwati trauma, gak bisa lihat orang banyak dan liat pintu terbuka," katanya di Mapolda Lampung.

Jika melihat pintu terbuka, Irawati kerap menjerit ketakutan. (Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved